Ketua FKUB Kalbar, Ismail Nilai Toleransi Masyarakat Kalbar Terjalin Sangat Baik
jika ada perselisihan mampu dikelola dan diselesaikan secara baik oleh tokoh- tokoh etnisnya.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
lihat foto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalbar, Ismail Ruslan mengatakan Toleransi antar kelompok etnik di Kalbar sampai saat ini terjalin sangat baik.
Dikatakannya jika ada perselisihan mampu dikelola dan diselesaikan secara baik oleh tokoh- tokoh etnisnya.
Ia mengajak untuk semua masyarakat Kalbar agar tetap menjaga dan merawat keragaman yang ada di Kalbar.
FKUB Kalbar , dijelaskannya bahwa selalu membangun kebersamaan bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, forkopimda, maupun TNI dan POLRI. Sekain itu juga terjalin komunikasi yang baik antar Majelis Budaya di Kalbar.
Baca juga: Menjelang Libur Akhir Tahun, Sutarmidji Imbau Masyarakat Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19
Ia mengatakan bahwa dengan adanya sebuah perhimpunan tentu menjadi wadah ketika ingin berdialog, dan bisa saling mengunjungi rumah ibadah.
“Sesuai dengan namanya ada yang namanya Majelis Adab Budaya,tentu fokusnya pada tusi mengkaji, menggali serta merawat kebudayaan di Kalbar dalam perspektif masing-masih etnik ,” ujarnya kepada Tribun Pontianak belum lama ini.
Ia yakin dengan tujuan berdirinya majelis adat sangat positif. Tidak dimaksudkan mengkotak - kotak. Bahkan majelis ini mampu menghimpun kekayaan budaya di Kalbar.
Selain itu dikatakannya hubungan FKUB dengan para Majelis Budaya di Kalbar sangat baik, diantaranya dengan MABT dan yang lainnya.
Ia mengatakan bahwa untuk menyatukan masyarakat Kalbar yang plural di masa pandemi COVID-19, FKUB Kalbar berikhtiar melaksanakan webinar yakni yang pertama webinar ketahanan pangan, stabilitas dan kerukunan di Kalbar. Kedua, webinar ideoligi Pancasila. Dengan mengundang tokoh-tokoh agama. (*)
