Benarkah Empat Jari Tangan Anak di Singkawang Lepas karena Dianiaya Ibu Tirinya?

Pihaknya kemudian mendatangi lokasi kejadian dan mendapati seorang anak yang sudah meninggal dengan kondisi sudah dibersihkan.

Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Nasaruddin
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Penyebab kematian bocah perempuan dengan beberapa luka pada bagian tubuh di Singkawang Selatan, Kalimantan Barat akhirnya terungkap.

Kapolres Singkawang, AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo mengatakan, hal ini bermula dari informasi masyarakat terkait dugaan kematian seorang anak secara tak wajar.

Pihaknya kemudian mendatangi lokasi kejadian dan mendapati seorang anak yang sudah meninggal dengan kondisi sudah dibersihkan.

"Sudah dipakaikan dengan pakaian yang bagus dan siap untuk diberangkatkan ke yayasan," kata Prasetiyo Adhi Wibowo, Jumat 4 Desember 2020.

Pada saat itu, ibu tiri korban berinisial S menyampaikan bahwa yang bersangkutan meninggal karena sakit.

Baca juga: Dua Hari Sebelum Meninggal, Gadis Cilik di Singkawang Dipukul Ibu Tiri Pakai Hanger dan Handphone

"Namun ketika anggota kami melakukan observasi kepada tubuh korban ditemukan beberapa luka lebam akibat trauma benturan benda tumpul sehingga kami meminta dilakukan visum luar," paparnya.

Mendengar permintaan tersebut, S kemudian sontak menolak permintaan kepolisian dan bersikeras agar Vera tidak divisum.

Namun Kepolisian tetap berupaya hingga pada Jumat 27 November atau dua hari setelah kejadian, Kepolisian melakukan penangkapan dan penahan kepada S.

"Kenapa kami melakukan penangkapan dan penahanan? Karena berdasarkan hasil visum luar dan juga hasil otopsi terhadap korban memang ditemukan beberapa luka traum akibat pukulan benda tumpul di beberapa bagian tubuh korban," ujar Kapolres.

Saat dilakukan pemeriksaan, akhirnya S mengakui bahwa perbuatan kejinya.

Dua hari sebelum korban meninggal dunia, S sempat menganiaya korban menggunakan patahan hanger ke bagian jari tangan.

Tidak cukup dengan itu, S dengan menggunakan handphone kemudian memukul kepala korban.

Kapolres juga mengungkap hasil otopsi terhadap jenazah korban.

Baca juga: Hasil Otopsi Jenazah Bocah Perempuan di Singkawang, Benarkah Empat Jari Tangannya Copot?

Menurut Kapolres, penyebab kematian V diakibatkan karena mati lemas karena kekurangan oksigen.

"Inilah yang akan kami perdalam dan pertajam sambil meminta keterangan ahli, kondisi-kondisi apa saja yang bisa mengakibatakan seseorang mati lemas," katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved