Upaya Penanganan Covid di Sekadau, Kirim Sampel Swab ke Sintang

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Satuan Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Sekadau menggelar rapat analisa dan evaluasi penanganan Covid-19 di Kabupaten Sekadau, Kalbar, Rabu 2 Desember 2020.  

Rapat yang digelar di ruang serbaguna Kantor Bupati Sekadau itu dipimpin langsung oleh Pjs Bupati Sekadau, Hj. Sri Jumiadatin selaku Ketua Satgas Covid-19 di Kabupaten Sekadau.

Baca juga: Polsek Siantan Gelar Operasi Aman Nusa II Tahap VI

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sekadau Henry Alpius, menjelaskan perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Sekadau.

Kasus konfirmasi positif Covid-19 pertama kali pada tanggal 25 Mei yang merupakan kluster jamaah tabligh Akbar.

Untuk zona di Kabupaten Sekadau saat diketahui berzona kuning, dengan rincian zona per kecamatan di kabupaten Sekadau.

Baca juga: Gelapkan 17 Unit Laptop Bantuan Dinas Pendidikan, Oknum Guru Honorer Diringkus Polisi

Di antaranya, Kecamatan Sekadau Hilir zona merah dengan 61 kasus, Sekadau Hulu zona kuning dengan 20 kasus, Belitang Hilir zona kuning dengan 8 kasus, Belitang Hulu zona kuning dengan 4 kasus, Nanga Mahap zona kuning dengan 2 kasus, Belitang zona hijau dengan 1 kasus, dan Nanga Taman dengan 0 kasus.

Total kasus konfirmasi positif Covid-19 hingga saat ini di kabupaten Sekadau mencapai 96 orang.

Dinyatakan sembuh 94 orang, dan meninggal belum ada.

Baca juga: HASIL SURVEY Pasangan Henny-Mulyadi Unggul Elektabilitas dari Paslon Petahana di Pilkada Melawi

Sementara untuk yang menunggu hasil saat ini ada 27 orang, sembuh 43 orang, negatif 1.152 orang, dan dirawat saat ini 1 orang di RSUD Sekadau.

"Untuk jumlah swab yang sudah kita lakukan hingga saat ini sebanyak 1.200 swab, dan rapid test mencapai 8.139," jelas Henry Alpius.

Baca juga: Kerab Dapati Kelompok Remaja Hendak Tawuran, Kapolresta Imbau Masyarakat dan Orang Tua Peka

Adapun konsep penanganan yang dilakukan satgas Covid-19 saat ini adalah pengendalian penyakit ketahanan kesehatan dengan melaksanakan prevention, detection and to respon mencakup penguatan survelian penemuan kasus dan penguatan jejaring laboratorium.

"Sekarang kita sudah bekerjasama memanfaatkan laboratorium RS Sintang. Target kami 2000 masyarakat Sekadau yang merupakan suspek dapat diperiksa di Sintang,” kata Henry.

Baca juga: Sengit, Inilah Suasana Debat Publik Jarot-Rumpak Soal Stunting dan Program 1000 Lanting

“Kemudian Kita punya laboratorium PCR dengan menggunakan alat PCR yang di beli dari APBD Kabupaten Sekadau, dan saat ini sedang menunggu izin operasional," jelasnya.

Sementara itu, Pjs Bupati Sekadau, Hj Sri Jumiadatin menuturkan untuk pemenuhan kebutuhan protokol kesehatan sudah dilakukan sejak awal Covid-19 masuk di Kalimantan Barat.

Baca juga: Rupinus-Aloysius Bertekad Lanjutkan Pembangunan Sekadau

Dengan adanya sejumlah pengadaan alat cuci tangan di fasilitas umum hingga ke tempat ibadah, pembagian masker bagi masyarakat serta sosialisi akan pentingnya protokol kesehatan kepada masyarakat.