SURVEY IPC Pasangan Henny-Mulyadi Unggul Elektabilitas di Pilkada Melawi

Pasangan Henny-Mulyadi memiliki elektabilitas mencapai 38 persen dan mengungguli pasangan Panji-Abang.

Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Direktur Utama Indonesia Pollster Center (IPC) Eko Wahyudi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Beberapa hari jelang hari pemungutan suara pada pilkada serentak 2020, Lembaga Survei Indonesia Pollster Center (IPC) melansir hasil survei para pasangan calon pada Pilkada Melawi 2020.

Direktur Utama Indonesia Pollster Center (IPC) Eko Wahyudi mengatakan bahwa berdasarkan data dari survei yang dilakukan oleh Indonesia Pollster Center pada 16 November hingga 21 November 2020 lalu pasangan calon Henny Dwi Rini-Mulyadi mengungguli pasangan calon petahana, Panji-Abang Ahmadin. 

Pasangan Henny-Mulyadi memiliki elektabilitas mencapai 38 persen dan mengungguli pasangan Panji-Abang yang elektabilitasnya tertahan di angka 34 persen.

Baca juga: Polres Melawi Sekuat Tenaga Ciptakan Pemilu Aman dan Damai di Pilkada Melawi

Menurut Eko Wahyudi bahwa hasil data tersebut bahwa kecenderungan pemilih tidak akan mengubah pilihannya di hari H.

Sementara itu, pasangan lain Dadi Sunarya-Kluisen sendiri, elektabilitasnya tertahan di 23 persen. 

"Masih ada 5 persen responden yang tidak menjawab dan atau belum menentukan pilihannya," ujarnya dalam rilis yang diterima Tribun Pontianak, Selasa 1 Desember 2020.

Dirinya menerangkan bahwa terdapat dua isu yang menjadi perhatian utama masyarakat Melawi adalah perbaikan kondisi ekonomi dan perbaikan infrastruktur. 

"Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah multistage random sampling. Adapun jumlah responden sebanyak 800 responden, dengan Confidence Interval/margin of error sebesar ± 3.46%. Untuk Confidence Level/tingkat kepercayaan sebesar 95%," ujarnya.

Eko menerangkan bahwa teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka langsung dengan responden menggunakan kuesioner.

"Dalam situasi covid-19, interviewer menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat saat melakukan pengumpulan data," ujarnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved