Sukiryanto Serahkan Proposal Pemekaran Provinsi Kapuas Raya ke Menkopolhulkam Mahfud MD

Menurut Pak Gubernur Pak Mahfud mempunyai peranan penting untuk memperjuangkan Kapuas Raya

TRIBUN PONTIANAK/ ISTIMEWA/Sukiryanto
Senator Asal Kalbar, Sukiryanto menyerahkan usulan pemekaran Provinsi Kapuas Raya ke Menkopolhukam, Mahfud MD. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Satu diantara senator asal Kalbar, H Sukiryanto menyerahkan proposal daerah otonomi baru yakni Provinsi Kapuas Raya ke Menkopolhulkam, Mahfud MD, Selasa 24 September 2020 malam.

Penyerahan proposal tersebut dilakukan oleh pria yang juga Ketua IKBM Kalbar ini dalam rangka meneruskan amanah Gubernur Kalbar, Sutarmidji kepada dirinya.

"Saya ditugaskan oleh Gubernur untuk berkomunikasi sekaligus membawa berkas masalah Pemekaran Kapuas Raya. Menurut Pak Gubernur Pak Mahfud mempunyai peranan penting untuk memperjuangkan Kapuas Raya, 

Makanya saya komunikasi dan bertemu Pak Mahfud, Alhamdulillah diterima, walaupun saya menelpon di jam magrib dan ditunggu pukul 07.00 WIB karena memang beliau menganggap kita sebagai anak beliau," kata Sukiryanto, Rabu 25 November 2020.

Baca juga: Sukiryanto Apresiasi Upaya Pemkab Kubu Raya Terus Munculkan Peran Serta Eksistensi Pondok Pesantren

Amanah dari Gubernur tersebut, dijelaskan Sukiryanto disampaikan karena Provinsi Kapuas Raya dinilai sangat perlu. 

Terlebih untuk wacana pemekaran, perencanaan Kapuas Raya sudah lebih dahulu daripada Kaltara.

"Nah untuk posisi sekarang yang moratorium menurut Pak Mahfud akan diperjuangkan demi kepentingan pembangunan," kata Ketua Komite IV DPD RI ini.

"Sampai saya jelaskan dengan Pak Mahfud tadi malam, Kabupaten seperti Kapuas Hulu, Sintang lebih mahal daripada ke Jakarta biayanya. Dalam artian ketika mereka mempunyai urusan pemda-pemda seperti Kapuas Hulu, Melawi, Sintang akan berurusan ke provinsi melalui waktu dan biaya yang besar, pemekaran agar terjadi pemerataan pembangunan," timpal Sukiryanto..

Lanjut dikatakan Sukiryanto, ia juga mengungkapkan kesiapan Gubernur Kalbar untuk Provinsi Kapuas Raya tersebut.

"Saya sampaikan juga amanah dari Pak Gubernur kalau Pemprov Kalbar semasa persiapan untuk Provinsi, Gubernur menyanggupi terutama gaji pegawai akan ditanggung, pembangunan kantor DPRD, kantor Gubernur akan dibangun oleh Pemprov Kalbar sementara sebelum menjadi Provinsi yang mandiri," terangnya.

Baca juga: Mahfud MD: Gatot Nurmantyo Menerima Pemberian Bintang Jasa Tapi Tak Bisa Hadir

"Pak Mahfud semalam langsung memanggil tim ahlinya yang langsung bertatap muka dengan kita yang sebenarnya dari pemerintah pusat proposal sudah masuk, cuma untuk memperkuat lagi membahas soal ini memang pemerintah masih fokus untuk Papua yang akan dimekarkan tiga provinsi karena ada tujuan pemerintah untuk mempersatukan NKRI," ungkap Sukiryanto.

Sukiryanto pun berharap, dengan usaha yang telah dilakukan termasuk memberikan pengertian ke pemerintah pusat bahwa pemekaran Provinsi Kapuas Raya tidak mempunyai kepentingan apa-apa selain daripada menginginkan pemerataan pembangunan di Kalbar sama.

Senator asal Kalbar, H Sukiryanto saat bertemu dan menyerahkan proposal daerah otonomi baru yakni Provinsi Kapuas Raya ke Menkopolhulkam, Mahfud MD, Selasa 24 September 2020 malam.
Senator asal Kalbar, H Sukiryanto saat bertemu dan menyerahkan proposal daerah otonomi baru yakni Provinsi Kapuas Raya ke Menkopolhulkam, Mahfud MD, Selasa 24 September 2020 malam. 

"InsyaAllah dalam waktu dekat juga akan ada Wakil Ketua DPD RI Pak Mahyudin ke Kalbar, saya juga akan pertemukan dengan Pak Gubernur. 

Dengan perjuangan para anggota DPR RI dan kita semua agar pemekaran Kapuas Raya ini terealisasi karena memang bukan kepentingan politik namun untuk kepentingan masyarakat Kalbar," kata Sukiryanto.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved