Lantaran Ditegur Hanya Gunakan Sandal, Sejumlah Oknum Mahasiswa Keroyok Pegawai Kampus
Diceritakannya, kejadian ini sebenarnya bermula ketika pada Selasa 10 November 2020 pagi, dimana terdapat seorang alumni perempuan datang bersama
Penulis: Ferryanto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Perihal awal tak terima rekannya di tegur menggunakan sandal ke kampus, sejumlah oknum mahasiswa melakukan penganiayaan terhadap pegawai kampus.
Video pengeroyokan itupun sempat viral di media sosial, terlihat dari Video yang beredar, seorang pria di keroyok banyak orang, bahkan pria tersebut hingga terjatuh.
Dari penelusuran Tribun Pontianak, kejadian tersebut terjadi di salah satu kampus negeri di Kota Pontianak.
Ditemui Tribun di kampus, Kamis 12 November 2020, Mikael A (40) korban pengeroyokan itu menceritakan kronologis pengeroyokan terhadap dirinya.
Diceritakannya, kejadian ini sebenarnya bermula ketika pada Selasa 10 November 2020 pagi, dimana terdapat seorang alumni perempuan yang datang bersama mahasiswa ke kampus di tegur oleh satuan pengamanan di kampus karena menggunakan sandal ke lingkungan kampus.
Saat itu, sempat terjadi cekcok antaranya, dan sang wanita tersebut sempat menangis, namun menjelang siang, seluruh permasalahan sudah terselesaikan saat di mediasi oleh pihak Fakultas.
Kemudian, di sore hari sekitar pukul 17.00 WIB, saat Mikael sedang melaksanakan tugas mengawasi jalannya perkuliahan daring, datanglah sekelompok oknum mahasiswa lain yang tak senang atas peristiwa peneguran tersebut, mencari Satpam yang menegur oknum alumni di pagi hari.
"Mereka memanggil yang bersangkutan dengan kata - kata yang tidak pantas, bahkan sampai masuk kedalam ruangan kerja bagian administrasi,"tuturnya.
Baca juga: BREAKING NEWS - Gubernur Kalbar Laporkan Oknum Mahasiswi ke Polresta Pontianak
Ketika itu, dikatakannya, ada di antara oknum mahasiswa tersebut yang dalam keadaan dipengaruhi minuman beralkohol, hal tersebut tercium dari aroma mulut dan tubuh oknum mahasiswa tersebut.
Mencoba menengahi para oknum mahasiswa tersebut, ia menemui dan menyampaikan bahwa permasalahan pagi tadi sudah selesai secara baik - baik.
Namun, penjelasan dari Mikael tak di terima oleh sejumlah oknum mahasiswa yang akhirnya antara Mikael dan oknum mahasiswa tersebut terlibat cek-cok yang berujung pengeroyokan.
''Disitulah, saya berusaha menengahi, namun terjadi pemukulan. Kejadian itu dari dalam ruangan sampai ke parkiran saling dorong, ada sejumlah mahasiswa yang baik yang berusaha melerai, namun pada saat ada menengahi, memang ada belasan, posisi saya yang ditengahi ini dari belakang ada yang memukul saya dua kali dengan tangan kosong, lalu ada yang menendang kemaluan,"ungkapnya.
Setelah itu, sejumlah mahasiswa lain pun berupaya memisahkan pengeroyokan tersebut tersebut.
"Saat itu juga saya sempat memagang sapu untuk melindungi diri, karena mereka juga tidak melihat siapa yang di serang,"katanya.
Saat peristiwa itu berhasil di tenangkan oleh orang yang ada dilokasi tersebut, Dekan pun sempat turun tangan menengahi peristiwa itu.