Kadin-IDX Kalbar Bangun Kerjasama, Ingin Pengusaha di Kalbar Go Publik
Kami ingin menjadikan Pasar Modal ini sebagai wadah perusahaan untuk semakin berkembang
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kadin Kalbar menggelar webinar dengan tema strategi pendanaan untuk perusahaan dan UMKM di Kalbar melalui pasar modal, Rabu, 14 Oktober 2020.
Ada tiga narasumber dalam webinar ini, yakni Syahri sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Kalbar, Johny Isnaini Ketua Umum Kadin Prov Kalbar dan Taufan Febiola Kepala IDX Kalbar.
"Perusahaan di Kalbar sangat berpotensi Untuk melantai di Pasar Modal Indonesia. Karena terdapat Sumber Daya Alam yang berkualitas ekspor, seperti Karet, Perkebunan, dan Alumina," kata Syahri yang juga Sebagai Konsultan Hukum Pasar Modal.
Baca juga: Kadin Kalbar Nilai Transit Pengiriman Ekspor Beratkan Pelaku Usaha
"Jika Pengusaha Kalbar mendapat fasilitas pendanaan, tentunya sumber daya alam tersebut akan terkelola dengan baik dalam sebuah perusahaan yang didirikan oleh Pengusaha Kalbar. selanjutnya dapat memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Kalbar," tambah Syahri.
Di masa pandemi ini, lanjut Syahri, sebetulnya momentum untuk membangun Perusahaan Kalbar, karena jenis usaha ini bersifat jangka panjang.
Menurutnya, dengan melakukan go publik, perusahaan akan mendapatkan beberapa manfaat, seperti mendapat fasilitas pendanaan tanpa batas, meningkatkan kinerja perusahaan, menciptakan kemandirian perusahaan, mempercepat penerapan Good Corporate Governance, mendapat insentif pajak, mendapatkan mitra usaha yang strategis.
Sebelumnya, Johny Isnaini Ketua Umum Kadin Prov Kalbar mengatakan, webinar yang dilakukan ialah untuk memajukan perekonomian Kalimantan Barat melalui Dunia Usaha.
Selain itu, lanjutnya, Kadin juga berharap agar para peserta mendapat pengetahuan lebih luas mengenai Pasar Modal sebagai salah satu alternative sumber permodalan bagi perusahaan, karena sebagai Pengusaha tentunya memiliki keinginan agar perusahaan yang didirikan dapat berkembang dengan pesat dan bersaing dalam jangka waktu yang panjang serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya.
Baca juga: Wabup Kubu Raya Sujiwo Dirawat di Rumah Sakit Pasca Positif Covid-19, Ini Penjelasan Kadinkes Kalbar
"Dalam jangka panjang, kami berharap Pasar Modal dapat menjadi strategic partner bagi perkembangan dunia usaha di Kalimantan Barat. Serta dapat memberikan solusi bagi perusahaan untuk memperoleh pendanaan melalui sarana IPO atau yang lebih dikenal dengan sebutan Go Public. Sehingga dapat menjadikan perusahaan yang bertransformasi menjadi perusahaan terbuka yang dikelola dengan lebih baik, professional dan transparan," tuturnya.
Johny pun menyarankan agar dilakukan Rencana Tindak Lanjut yang diperuntukan bagi pengusaha-pengusaha di Kalimantan Barat, untuk dibina dan difasilitasi oleh Bursa Efek Indonesia.
Sehingga, kata dia, perusahaan-perusahaan yang tergabung di dalam KADIN Prov. Kalbar bisa mendapat akses permodalan di pasar Modal.
"Mengingat begitu besarnya potensi pelaku usaha di Kalimantan Barat untuk menjadi perusahaan besar yang berbasis pada sumber daya lokal. Karena jika bukan kita, siapa lagi yang akan membangun Kalimantan Barat," terangnya.
Sementara itu, Taufan Febiola Kepala IDX Kalbar mengatakan jika Bursa Efek Indonesia ingin mengajak para pengusaha untuk lebih mengeksplorasi kesempatan pendanaan di Pasar Modal Indonesia sebagai milestone bagi perusahaan untuk ekspansi dan tumbuh dengan segala manfaat yang bisa diperoleh melalui Pasar Modal.
"Kami ingin menjadikan Pasar Modal ini sebagai wadah perusahaan untuk semakin berkembang," kata Taufan Febiola.
Saat ini, ujar dia, masih banyak Pemilik dan Manajemen Perusahaan yang belum terinformasikan mengenai pendanaan melalui Pasar Modal dan hanya memanfaatkan pinjaman dari sektor perbankan sebagai sumber pendanaan untuk mengembangkan usahanya.