Virus Corona Masuk Kalbar

Wabup Kubu Raya Sujiwo Dirawat di Rumah Sakit Pasca Positif Covid-19, Ini Penjelasan Kadinkes Kalbar

Harisson mengatakan akan memantau terus perkembangan dari saturasi oksigen yang terkandung didalam tubuh Wakil Bupati Kabupaten Kubu Raya ini.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK/Muhammad Rokib
Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo beberapa waktu lalu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK -  Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar mengabarkan kondisi terbaru dari Wakil Bupati Kabupaten Kubu Raya,Sujiwo yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 dan saat ini tengah dirawat di RSUD Dr Soedarso Pontianak.

Kadiskes Kalbar, Harisson menyampaikan Sujiwo harus dikenakan non invasive ventilator dikarenakan saturasi oksigen didalam tubuhnya menurun.

“Jadi pak Jiwo ini saturasi oksigennya itu turun sekitar 80an untuk itu dia harus menggunakan non invasive ventilator.

Dengan non invasive ventilator.

Saat ini saturasi oksigennya 98 sampai 100,” ucap Harisson saat ditemui awak media di Pendopo Gubernur, Senin 12 Oktober 2020.

Harisson mengatakan akan memantau terus perkembangan dari saturasi oksigen yang terkandung didalam tubuh Wakil Bupati Kabupaten Kubu Raya ini.

“Nanti kita coba flue oksigennya itu diturunkan jadi 80 persen dan dilihat lagi saturasi oksigennya berapa.

Lalu dilihat lagi misalnya flue oksigennya diturunkan 80 persen saturasi nya turun maka dinaikkan lagi ,” ujarnya.

Ajudan dan Asisten Pribadi Positif Covid-19, Ini Hasil Swab Bupati Mempawah Erlina

Kadiskes Kalbar Harap Rumah Sakit Rujukan Tangani Pasien Positif Covid-19 dengan Serius 

Ia mengatakan nanti akan terus dilihat ketergantungan oksigennya,kalau ketergantungan oksigennya sudah tidak ada lagi dan saturasinya sudah 100 persen.

Maka dia dianggap sembuh. 

Harisson menuturkan, kondisi Sujiwo hari ini dalam keadaan stabil.

Dirinya juga memperjelas foto yang beredar luas memperlihatkan seakan-akan keadaan Sujiwo terlihat menakutkan,  tetapi pada faktanya tidak seperti itu. 

 “Kondisi stabil. Itu kelihatan serem difoto karena sungkupnya itu harus menutup semua wajah.

Supaya oksigen yang dialirkan nggak bocor di kiri kanannya.

Jadi pak Jiwo itu menghirup oksigen murni. Difoto kelihatan seram padahal biasa aja,” jelasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved