Ajudan dan Asisten Pribadi Positif Covid-19, Ini Hasil Swab Bupati Mempawah Erlina
Jamiril memastikan hal tersebut bukanlah karena kelengahan Pemkab Mempawah atau Satgas Covid-19.
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Pasca Ajudan dan Asisten Pribadi Bupati Mempawah Positif COVID 19, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah, Jamiril, mengatakan kondisi kesehatan Bupati Mempawah, Erlina, tetap sehat.
Dia mengatakan ajudan dan asisten pribadi Bupati Mempawah ini terkonfrimasi Positif COVID 19 dengan status Asimtomatik atau tanpa gejala.
"Alhamdulillah, kondisi Ibu Bupati Erlina tetap sehat, hasil swab juga menyatakan negatif Covid-19. Rencananya senin ini beliau juga akan tetap masuk kantor seperti biasa," ujar Jamiril, minggu 11 Oktober 2020.
• Gugus Tugas Singkawang Gelar Rapat Terbatas Terkait Penanganan Covid-19, Ini Hasilnya
Ia juga mengatakan saat bertugas maupun berada di rumah, bupati selalu menerapkan protokol kesehatan.
"Mengapa bupati tidak sampai terpapar Covid-19, mungkin karena bupati memiliki imunitas yang bagus. Selain itu, bupati juga menerapkan protokol kesehatan secara disiplin sehingga tidak tertular," tuturnya
Ia mengatakan banyak kasus terkonfirmasi yang ada di Kabupaten Mempawah juga menunjukkan fakta demikian.
"Ketika suami dan anak terpapar Covid-19, maka istri tidak tertular karena memiliki imunitas yang baik," tutur Jamiril.
Jamiril juga menyikapi bertambahnya jumlah warga Kabupaten Mempawah yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Jamiril memastikan hal tersebut bukanlah karena kelengahan Pemkab Mempawah atau Satgas Covid-19.
• Bupati Erlina Pimpin Apel Siaga Penegakan Perbup 50 Tahun 2020, Junjung Tinggi Nilai Kesopanan
"Mereka yang terkonfirmasi baru-baru ini, karena secara sukarela mengikuti program Swab Test PCR yang kita gelar di sekolah-sekolah, instansi pemerintah dan lain sebagainya dengan metode random sampling. Berdasarkan hasil Swab Test PCR random sampling itu lah, ditemukan beberapa peserta program swab yang terkonfirmasi positif," katanya.
Kemduian ia mengatakan data-data ini akan diolah sebagai langkah pemetaan potensi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Mempawah.
"Hingga saat ini, berdasarkan pemetaan kita, belum terjadi transmisi lokal yang membahayakan. Namun demikian, perkembangan kasus per kasus terus kita analisa sebagai bentuk pencegahan dan penanganan," pungkasnya.