Kebiasaan Tak Sarapan Dapat Meningkatkan Risiko Terkena Penyakit Jantung dan Diabetes, Ini Studinya
Sebaliknya, kebiasaan tak sarapan, dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan diabetes, lho.
Adapun studi lainnya yang menunjukkan, bahwa sarapan dapat membantu melindungi tubuh dari risiko diabetes tipe 2.
Sarapan membantu memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh
Tidak menyantap sarapan, dapat membuat tubuh sulit untuk mendapatkan vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan.
• TIPS CARA JITU Menggoreng Ikan Tanpa Lengket di Kuali atau Wajan, Mudah & Hasil Gorengan Lezat
Penelitian menunjukkan, bahwa orang yang sarapan lebih mungkin memenuhi kebutuhan nutrisinya secara menyeluruh, seperti asupan serat, vitamin A, vitamin B, vitamin C, kalsium dan banyak lainnya.
Padahal sarapan itu banyak manfaatnya, loh.
Melansir laman WebMD, manfaat sarapan yang bisa didapatkan tubuh adalah:
Sarapan dapat membantu menurunkan berat badan
Menurut penelitian yang telah dilakukan, sarapan dengan mengkonsumsi makanan tinggi protein ternyata dapat membantu menurunkan berat badan.
Studi menunjukkan, bahwa pelaku diet yang mengkonsumsi makanan yang mengandung protein saat sarapan terbukti mampu menangkal rasa lapar, mengurangi napsu makan dan mampu menghilangkan lemak sambil tetap mempertahankan massa otot yang bebas lemak.
Salah satu sumber protein yang bagus dikonsumsi saat sarapan adalah telur ayam.
Peneliti di Pennington Biomedical Research Center melakukan penelitian pada wanita yang mengonsumsi 2 butir telur saat sarapan.
Hasilnya, wanita yang mengkonsumsi telur saat sarapan selama 5 kali dalam seminggu dan diterapkan selama 2 bulan, bobot tubuhnya berkurang sebanyak 65% dan lingkar pingkar pinggang menyusut sebanyak 83%.
Sarapan menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes.
Sarapan dapat meningkatkan fokus
Jika ingin beraktivitas secara optimal selama seharian penuh, maka sarapan tak boleh ditinggalkan.