Kebiasaan Tak Sarapan Dapat Meningkatkan Risiko Terkena Penyakit Jantung dan Diabetes, Ini Studinya

Sebaliknya, kebiasaan tak sarapan, dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan diabetes, lho.

SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Siapa yang suka melewatkan sarapan?

Terkadang banyak orang yang buru-buru berangkat kerja hingga akhirnya melupakan sarapan.

Mereka melewatkan sarapan dan memilih untuk langsung makan pada siang hari.

Padahal, makan di pagi hari sangat dibutuhkan untuk tubuh agar menambah energi, lho.

Apa yang dikonsumsi di pagi hari dapat menentukan performa kerja sepanjang hari.

Tapi masih ada yang abai, dan menyepelekan sarapan ini.

Jika kita melewatkan sarapan, ternyata simpan bahaya untuk kesehatan kita.

TIPS CARA Masak Tahu dan Tempe Bacem Terasa Lebih Enak dan Bumbunya Meresap hingga ke Dalam

Benarkah?

Bahaya Tidak Sarapan

Selain untu menambah energi, makan di pagi hari juga berguna sebagai bahan bakar bagi tubuh dan otak setelah sepanjang malam tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman.

Tak harus mengkonsumsi makanan berat, seperti nasi goreng atau nasi dengan lauk dan sayuran lengkap.

Sarapan sederhana dengan yoghurt ataupun buah pisang, dapat menjaga tubuh tetap energik selama 8 jam ke depan.

Sebaliknya, kebiasaan tak sarapan, dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan diabetes, lho!

Gak percaya?

Dikutip dari Grid Health, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Circulation, menemukan bahwa orang yang tak sarapan pagi berisiko 30% lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner dibandingkan dengan orang yang selalu sarapan pagi.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved