Virus Corona Masuk Kalbar

Optimalkan Penanganan Covid-19, Wali Kota Pontianak Pertimbangkan Pengadaan Mobil PCR

Kendati demikian, Pemerintah Kota Pontianak berusaha untuk terus menekan mata rantai penyebaran covid 19 di Kota Pontianak.

Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK/Muhammad Rokib
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menuturkan bahwa pihaknya sedang melakukan kajian untuk mengadakan mobil unit PCR. 

Sehingga proses testing atau swab test bisa lebih cepat diketahui.

 “Sedang kita bahas dan kaji efektivitasnya.

Karena itu semua memerlukan ruang khusus yang aman,” ujarnya Rabu 30 September 2020.

 Ia menerangkan pihaknya juga siap dari segi penganggaran.

Jika proses pengadaan di bawah Rp 5 miliar.

Pemerintah Kota masih mampu untuk menganggarkan.

BREAKING NEWS - Wali Kota Pontianak Berlakukan Pembatasan Aktivitas Malam, Ini Alasannya

 “Untuk penganggaran sih kita siap.

Tapi semua memerlukan kajian dan pembahasan lebih lanjut,” ujarnya.

Ia menerangkan status kota Pontianak saat ini betada di zona orange.

Kendati demikian, Pemerintah Kota Pontianak berusaha untuk terus menekan mata rantai penyebaran covid 19 di Kota Pontianak

Wagub Terkonfirmasi Covid-19

Terpisah Wakil Gubernur Kalimantan Barat, H Ria Norsan secara mengejutkan mengumumkan bahwa ia beserta kedua anaknya dinyatakan positif Covid-19 dan saat ini tengah menjalani isolasi mandiri . 

Ria Norsan menyampaikan bahwa setelah melaksanakan swab bersama keluarga pada 26 September 2020 ternyata dirinya dinyatakan positif Covid-19 bersama dua orang anaknya. 

Ria Norsan mengatakan sejak dinyatakan positif Covid-19 sampai hari ini ia tidak merasakan gejala- gejala seperti sesak nafas , dan sakit lainnya.

“Namun saya tetap menerapkan protokol kesehatan dan menghindari masyarakat ramai agar tidak menularkan. Saya saat ini menjalani isolasi mandiri dan melaksanakan kegiatan kerja dari rumah ,” ujar Ria Norsan, ketika dikonfirmasi oleh Tribun Pontianak , Rabu (30/9/2020).

Ria Norsan berpesan kepada masyarakat untuk jangan panik dengan virus corona karena penyakit corona yang dirinya rasakan bukanlah penyakit yang pasti mematikan. Namun hal yang terpenting jangan panik . 

Kabupaten Sanggau Tak Pernah Kendor Laksanakan 3M dan 3T Untuk Penanggulangan Covid-19

“Supaya tidak tertular maka jangan lupa terapkan protokol kesehatan seperti cuci tangan, memakai masker dan jaga jarak hindari kerumunan . Insya Allah kita akan terhindar dari virus corona ,” ujar Ria Norsan.

Kemudian jangan takut untuk di swab karena kalau belum swab diri sendiri tidak akan tau kalau dirinya terpapar covid-19 .

“Seperti saya tampak sehat tapi ternyata positif covid-19. Jadi masyakarakat jangan panik tetap terapkan protokol kesehatan ,”ujarnya.

Ria Norsan melihat saat ini  masyarakat masih kurang dalampenerapan disiplinnya.

Ria Norsan  mengimbau kepada masyarakat dengan  melihat lonjakan kasus saat ini di Kalbar dan juga Indonesia sangat tinggi sekali angka terpapar  virus corona karena masyarakat tidak disipilin menerapkan protokol kesehatan. 

Tim Gabungan Polres Kubu Raya Laksanakan Operasi Yustisia Covid-19

“Jadi akan lebih rentan tertular seperti saya dinyatakan positif dan saya tidak ada gejala sama sekali namun ketika diswab hasinya positif," jelas Ria Norsan.

“Saya meminta sekali lagi masyarkaat Kalbar saya sudah merasakan di swab dan dinyatakan positif jangan takut dan jangan panik tetap terapkan protap kesehatan ,” harapnya.

Selain itu ia menyampaikan bahwa kedua anaknya yang juga dinyatakan positif covid-19 baik- baik saja .

“Kalau saya terkena dari lingkungan keluarga pasti ibu kena juga tapi ibu tidak positif . Jadi kemungkinan saya terpapar di lingkungan kantor karena saya banyak kegiatan di kantor,” jelasnya. 

Ia juga berpesan kepada seluruh pegawai Kantor Gubernur jangan lupa terapkan protokol kesehatan supaya tidak terpapar virus covid-19 kalau sudah ada ketentuan WFH lakukan saja.

Untuk mencegah penyebaran COVID-19:

* Cuci tangan Anda secara rutin. Gunakan sabun dan air, atau cairan pembersih tangan berbahan alkohol.

* Selalu jaga jarak aman dengan orang yang batuk atau bersin.

* Kenakan masker jika pembatasan fisik tidak dimungkinkan.

* Jangan sentuh mata, hidung, atau mulut Anda.

* Saat batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung Anda dengan lengan atau tisu.

* Jangan keluar rumah jika merasa tidak enak badan.

* Jika demam, batuk, atau kesulitan bernapas, segera cari bantuan medis.

* Telepon terlebih dahulu agar penyedia layanan kesehatan dapat segera mengarahkan Anda ke fasilitas kesehatan yang tepat.

* Tindakan ini akan melindungi anda serta mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved