Siswa SMP Diduga Tewas Dianiaya Teman Sebaya, Jasadnya Ditemukan Mengapung di Sungai Kapuas

Sebelumnya, korban yang merupakan warga Perumnas 2, Pontianak Barat pergi bermain bersama tiga teman sebayanya.

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Jasad Pelajar SMP berinisial MRP ditemukan mengapung di Sungai Kapuas, tepat di belakang Universitas Panca Bhakti, Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (27/9/2020) siang. MRP diduga kuat meninggal dunia usai berkelahi dengan temannya dan tenggelam di Sungai Kapuas. 

Meninggalnya MRP membuat pihak keluarga syok. Mereka meragukan korban tewas akibat tenggelam, sebab korban bisa berenang.

Saudara kandung korban, Abin, mengaku kaget ketika mengetahui adiknya ditemukan mengapung di sungai dalam kondisi tak bernyawa.

Ia menerangkan bahwa pada Sabtu (26/9) pukul 10.00 WIB, korban meminta izin bermain game, setelah dijemput teman-temannya menggunakan sepeda. Namun hingga menjelang malam, korban tak kunjung pulang.

Jasad Pelajar SMP berinisial MRP ditemukan mengapung di Sungai Kapuas, tepat di belakang Universitas Panca Bhakti, Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (27/9/2020) siang. MRP diduga kuat meninggal dunia usai berkelahi dengan temannya dan tenggelam di Sungai Kapuas.
Jasad Pelajar SMP berinisial MRP ditemukan mengapung di Sungai Kapuas, tepat di belakang Universitas Panca Bhakti, Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (27/9/2020) siang. MRP diduga kuat meninggal dunia usai berkelahi dengan temannya dan tenggelam di Sungai Kapuas. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ DESTRIADI YUNAS JUMASANI)

Abin menerangkan bahwa tak biasanya MRP yang merupakan adik bungsunya itu bermain sampai malam hari.

Sekira pukul 18.00 WIB, pihak keluarga melakukan pencarian karena khawatir dengan anak tersebut.

Pencarian dilakukan hingga Minggu pukul 03.00 dini hari, namun belum membuahkan hasil. Pencarian kemudian dilanjutkan pada pagi harinya hingga jasad MRP ditemukan mengapung di Sungai Kapuas, di belakang Kampus UPB Pontianak.

Abin mengatakan bahwa pihak keluarga masih belum menemukan penyebab meninggalnya MRP. Hingga saat wawancara berlangsung, menurut Abin, pihak keluarga masih menunggu hasil visum dari RS Bhayangkara Pontianak. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved