Pengamat Pendidikan Dukung Pelaksanaan Simulasi Belajar Secara Tatap Muka di SMAN 1 Pontianak
Ia mengatakan apabila sekolah dibuka harus siap dan berada didaerah zona hijau dan juga bisa di zona kuning.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Zulkifli
lihat foto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pengamat Pendidikan Universitas Tanjungpura , Dr Aswandi mengomentari terkait telah dilaksanakannya simulasi belajar tatap muka di SMA Negeri 1 Pontianak, Senin (31/8/2020).
Ia mengatakan bahwa apa yang dilaksanakan saat ini sudah bagus dan sudah sesuai protokol kesehatan dan peraturan pemerintah yang berkaitan dengan belajar tatap muka .
“Jadi apa yang lakukan di SMA N 1 Pontianak sudah sesuai aturan ,tinggal izin orang tu saja.
Saya yakin orang tua juga ingin anaknya belajar tatap muka begitu juga siswa dan guru,” ujarnya.
• Aswandi Nilai Langkah Gubernur Tunda Pembelajaran Tatap Muka di Kalbar Sudah Tepat
Ia mengatakan apabila ditemukan kasus sekolah ditutup memang harus demikian.
Pembukaan sekolah juga sebaiknya dilakukan bertahap.
“Apa yang dikatakan Pak Gubernur Kalbar kita dukung dan terkait mata pelajaran yang dipelajari adalah mata pelajaran yang di UN sangat bagus dan sekolah juga bisa memilih kompetensi dasar intinya,” ujarnya.
Ia mengatakan apabila sekolah dibuka harus siap dan berada didaerah zona hijau dan juga bisa di zona kuning.
Hal lainnya mesti dipastikan bahwa sekolah memang siap .
Menurutnya tidak perlu berlebihan karena dampak belajar dari rumah seperti istilah Menteri adalah salah kaprah.
“Menteri bilang salah kaprah dan tulisan saya juga begitu bahwa pembelajaran jarak jauh saat ini salah .
Pak Menteri juga mengatakan demikian karena takutnya kalau sudah salah , dampaknya kepada anak.
Makanya cepat dilakukan tatap muka,” ujarnya.
• Petrus Kusnadi Ungkap Kementerian Pendidikan Akan Bantu Paket Kuota Pelajar
Ia mengatakan saat melakukan penelitian di lapangan satu pun tidak ada guru yang menyatakan belajar dari rumah itu bagus dan mereka ingin segera tatap muka, orang tua juga ingin hal yang sama.
“Apa yang dilakukan SMA N 1 Pontianak sudah betul tinggal sekolah yang lainnya. Jadi yang penting sudah mengikuti protokol kesehatan dan ikuti aturan pemerintah.
