Aswandi Nilai Langkah Gubernur Tunda Pembelajaran Tatap Muka di Kalbar Sudah Tepat
Bamun langkah tersebut cukup baik sebagai persiapan sebelum dilakukan pembelajaran tatap muka di sekolah.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pengamat Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak, Dr Aswandi mengatakan bahwa langkah yang telah diambil oleh Gubernur Kalbar untuk menunda pembelajaran tatap muka ketika ditemukan kasus konfirmasi di sekolah sudah sangat tepat.
Dr Aswandi menyampaikan bahwa memang tidak hanya di Kalbar saja pemberitaan terkait penambahan kasus konfirmasi pada populasi siswa dan guru, tetapi juga di kota lain.
Namun langkah tersebut cukup baik, sebagai persiapan sebelum dilakukan pembelajaran tatap muka di sekolah.
Sebelumnya dikatakannya bahwa Menteri Pendidikan telah membuat keputusan yang tadinya sekolah yang boleh dibuka adalah sekolah di daerah zona hijau dan sekarang perlahan di zona kuning juga dianjurkan tapi tidak dipaksakan.
• Sidiq Pastikan Pelayanan Donor Darah PMI Pontianak Sesuai Protokol Kesehatan
Namun disampaikannya bahwa dalam aturan belajar saat adanya pandemi covid-19 yang paling pokok adalah menjaga keselamatan anak.
“Kenapa Mendikbud berubah peraturan karena ada laporan riset dari luar negeri bahwa banyak dampak psikologis anak ketika hanya belajar dirumah.
Tapi menurut saya kembali ke pokok saja apa yang dilakukan pemerintah sudah betul yakni membuka secara bertahap dan dibuka tanpa paksaan,” ujarnya kepada Tribun Pontianak, Senin (10/8/2020).
Ia mengatakan seperti di Kalbar semua guru dan siswa di swab dan rapid test serta sekolah mempersiapan protokol kesehatan sebelum dilakukannya pembelajaran tatap muka di sekolah.
“Gubernur Kalbar malah menambah syarat harus ditest swab ternyata setelah di swab ada guru dan murid yang dinyatakan positif covid-19 di beberapa daerah,” ujarnya .
Ia menambahkan kalau dalam kondisi seperti itu dirasa belum aman dan epidemolognya masih bermasalah.
Dalam aturan juga ada menyatakan kalau bermasalah harus dihentikan.
“Itu menurut saya bagus diberhentikan sementara demi kepentingan anak dan guru,” pungkasnya.
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
--