KPAD Kayong Utara Tak Setuju Pemberlakuan Belajar Tatap Muka, Berikut Ulasan Al Ghazali
Sama kayak kemarin, Kubu Raya, tiba-tiba 16 orang positif (Covid-19) kan, akhirnya jadi polemik
Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kayong Utara, Al Ghazali menyatakan tidak setuju dengan rencana pemberlakuan kebijakan belajar tatap muka di masa pandemi Covid-19.
Al Ghazali mengkhawatirkan penerapan kebijakan itu justru akan memunculkan klaster baru penyebaran Covid-19.
"Yang kedua, pemerataan fasilitas antara pusat dan daerah itu beda. Maka saya bilang tadi, pusat saja masih keteteran menyediakan item-item (sesuai SKB 4 Menteri), apalagi di daerah," kata Al Ghazali, Rabu (12/8/2020).
• KPAD Kayong Utara Harap Pondok Pesantren Menunda untuk Belajar Tatap Muka
Al Ghazali tidak menampik saat ini Kayong Utara memang telah berstatus zona hijau.
Akan tetapi, status tersebut menurutnya bisa saja berubah.
Hal itulah yang mestinya diwaspadai. Apalagi virus ini tidak kasat mata.
"Sama kayak kemarin, Kubu Raya, tiba-tiba 16 orang positif (Covid-19) kan, akhirnya jadi polemik," jelas Al Ghazali.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/ketua-kpaid-kayong-utara-al-ghazalicrtvhybuj.jpg)