Virus Corona Masuk Kalbar
Sutarmidji Bakal Ungkap Nama Anggota DPRD Positif Covid-19 Jika Tak Mau Ikut Protokol Penanganan
Dengan demikian, hingga 11 Agustus 2020, Kalbar memiliki 420 kasus positif dengan 380 pasien sembuh dan empat orang meninggal.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji kesal dengan oknum anggota DPRD Kabupaten Ketapang yang tak kooperatif.
Hal itu karena sejak dinyatakan positif Covid-19, yang bersangkutan sempat tidak mau ditangani sesuai dengan protokol kesehatan.
"Jika masih ngeyel dan tidak mau ikut protokol penanganan Covid-19, saya akan sebut namanya. Sama seperti pasien yang lari kemarin itu," kata Sutarmidji kepada wartawan, Selasa (11/8/2020).
Menurut dia, seorang yang terinfeksi Covid-19 dapat membahayakan orang di sekitarnya jika tak segera ditangani dengan melakukan isolasi.
• Diduga Tak Sesuai Peruntukan, Polsek Siantan Gagalkan Penjualan Gas 3kg
"Ini jangan dibuat main-main. Jika tak diisolasi, dia pergi kemana-mana, bisa ngopi ketemu orang. Kan kasihan anggota dewan yang lain," ujar Sutarmidji.
Sutarmidji menegaskan, sikapnya ini tidak ada kaitan dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Kabupaten Ketapang.
Hal ini murni penanganan Covid-19 dan melindungi masyarakat.
"Saya tidak ada urusan dengan pilkada di Ketapang. Ini soal kepentingan masyarakat agar terbebas dari virus corona," pungkas Sutarmidji.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson menyebut seorang anggota DPRD Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, positif Covid-19.
• Pria Asal Jawa Tengah Diciduk Polsek Sungai Kunyit, Diduga Edarkan Sabu
Menurut dia, hasil itu didapat dari pemeriksaan laboratorium Rumah Sakit Untan Pontianak, Senin (10/8/2020).
"Dari hasil pemeriksaan itu, ada 3 kasus baru di Ketapang yang terdiri dari pelajar dan anggota DPRD tersebut," kata Harisson kepada wartawan, Selasa (11/8/2020).
Selain anggota DPRD, kata dia, terdapat satu pelajar SMAN 1 Ketapang dan satu pelajar SMPN 1 Ketapang positif Covid-19.
"Kasih tahu masyarakat Ketapang, Satgas Gugus Tugas Ketapang harus berhati-hati dalam penanganan Covid-19," ujar Harisson.
Dengan demikian, hingga 11 Agustus 2020, Kalbar memiliki 420 kasus positif dengan 380 pasien sembuh dan empat orang meninggal.
"Dinas Kesehatan daerah harus benar-benar serius menangani perkembangan kasus Covid-19," pungkas Harisson.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gubernur Kalbar Geram Anggota DPRD Ketapang Positif Covid-19 Tak Kooperatif"
Penulis : Kontributor Pontianak, Hendra Cipta
Editor : Dony Aprian