Virus Corona Masuk Kalbar
Lakukan Tracking, Dinkes Pontianak Swab Test 9 Penumpang yang Satu Pesawat dengan IS
Pelaksanaan Swab ini bertempat di kantor Dinkes kota Pontianak dengan diikuti oleh penumpang beserta keluarga atau orang terdekat
Penulis: David Nurfianto | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sebagai upaya tracking terhadap penumpang pesawat yang diketahui positif covid-19, Dinas Kesehatan kota Pontianak melakukan swab tes terhadap 9 orang penumpang yang diketahui berada satu pesawat dengan Is, yang saat ini telah menjalani karantina.
Is seperti diketahui sempat kabur saat akan dirawat oleh petugas Dinkes usai dinyatakan positif covid-19 hasil swab.
Pelaksanaan Swab ini bertempat di kantor Dinkes kota Pontianak dengan diikuti oleh penumpang beserta keluarga atau orang terdekat yang melakukan kontak fisik dengan penumpang pada Jumat, (7/8/2020) pagi.
"Jadi kegiatan swab ini merupakan tindak lanjut dari tracking yang kami lakukan terhadap penumpang positif covid-19 dari maskapai Citilink, dengan 18 penumpang merupakan tujuan Pontianak dari keseluruhan penumpang yaitu 52 orang" ungkapnya.
Dari 18 penumpang Dinkes berhasil menghubungi 9 orang berdasarkan manifes penumpang yang didapat dari maskapai terkait, tetapi tidak semua mengikuti swab karena ada yang telah keluar kota Pontianak.
• Selama Covid-19, Bapenda Kalbar Ungkap Pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor Alami Penurunan
• Dinkes Kalbar Gelar Swab dan Rapid Test Covid-19 di SMAN 1 Sungai Ambawang
" Ada 9 orang penumpang yang berhasil kami hubungi berdasarkan manifes penumpang dan melakukan Swab, karena 5 penumpang sudah kembali ke Palangkaraya dan 3 lainnya yang tidak bisa dihubungi serta 1 orang sudah berada di Ketapang," jelasnya.
Selain itu Dinkes kota Pontianak juga melakukan swab kepada keluarga yang memiliki kontak erat dengan penumpang.
"Kami juga melakukan swab terhadap orang yang memiliki kontak erat dengan penumpang sebagai pencegahan terjadinya penularan yang mungkin tidak disadari" lanjutnya.
• Tiga Pasien Konfirmasi Positif Covid-19 di Ketapang Jalani Isolasi Mandiri
• 7,5 Jam Sembunyi di Hutan, Pasien Covid Diamankan Warga Sungai Ambawang
Sidiq juga menyatakan bahwa pada Sabtu (08/08/2020) akan dilakukan swab terhadap penumpang dari maskapai Lion Air yang melakukan penerbangan dari Surabaya ke Pontianak.
"Besok (sabtu) kami akan melakukan swab terhadap penumpang Lion Air tujuan Pontianak dari Surabaya agar tracking yang dilakukan menjadi maksimal, "paparnya.
Diamankan Di Desa Jawa Tengah
Pelarian pasien positif Covid-19 asal Jombang, Ismail (42), berakhir di Desa Jawa Tengah, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Rabu (5/8) malam.
Ismail diamankan warga setelah sempat bersembunyi di hutan sekitar 7,5 jam. Pukul 15.00 WIB sempat terlihat oleh warga, namun baru pukul 22.30 WIB bisa diamankan.
Setelah kabur dari hotel di Jl Komyos Sudarso, Ismail bermaksud menginap di rumah kontrakanya di Jl Tani, Kelurahan Saigon, Pontianak Timur, Selasa (4/8) malam.
Namun ia kembali kabur untuk menghindari kejaran petugas yang akan mengisolasinya. Ismail kemudian berjalan kaki tanpa tujuan hingga tiba di Desa Jawa Tengah, Kecamatan Sungai Ambawang, yang berjarak sekitar 10 kilometer dari Jl Tani.
Setelah diamankan, Ismail langsung diisolasi di Rusunawa Nipah Kuning, Kota Pontianak, Kamis (6/8). Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Kalimantan Barat Harisson mengungkapkan keberadaan Ismail di Desa Jawa Tengah diketahui warga sekitar pukul 15.00 WIB.
• Dokter Eka Ardiani Berbagi Tips Pada Wartawan Agar Tetap Hidup Sehat di Tengah Pandemi Covid-19
Ada warga yang mengenalinya, karena identitas maupun fotonya memang sudah tersebar di masyarakat.
Saat itu Ismail sedang berjalan kaki dengan membawa ransel.
"Di situ kebetulan warga sedang ramai karena ada acara resepsi pernikahan.
Warga yang melihat langsung melapor ke petugas pustu (puskesmas pembantu) di Desa Jawa Tengah.
Lalu petugas pustu langsung menginformasikan ke polsek dan Diskes Kubu Raya," ujar Harisson kepada awak media kemarin.
Ia mengatakan, Ismail ketika didekati warga sempat melarikan diri dan masuk ke daerah hutan.
Baru pada pukul 22.30 WIB Ismail keluar dari hutan dan langsung diamankan oleh warga yang menunggunya.
Setelah itu warga menggiring Ismail ke Puskesmas Sungai Ambawang.
• Data Terbaru ODP, PDP, OTG dan Pasien Covid-19 di Sambas, 2 Orang Dalam Pantauan Tim Gugus Tugas
Proses pengamanan ini dilakukan warga tanpa kontak dengan Ismail.
Karena mereka sudah mengetahui kalau Ismail adalah pasien positif Covid-19.
"Dari situ baru dilakukan kordinasi dengan diskes provinsi dan kota, dan Ismail langsung dibawa ke rusunawa untuk dilakukan isolasi," jelas Harisson. Ismail tiba di Rusunawa Nipah Kuning sekitar pukul 00.00. Petugas pun langsung melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap Ismail.
Dari pemeriksaan itu diketahui kondisi Ismail secara umum sehat dan cukup baik.
Ia hanya mengalami kelelahan. Setelah pemeriksaan selesai, Ismail dipersilakan menuju kamarnya untuk beristirahat.
Pasien asimtomatik (tanpa gejala) itu akan diisolasi selama 10 hari dan akan menjalani pemeriksaan kesehatan ulang, termasuk swab test. Jika sudah sembuh, Ismail akan langsung dipulangkan ke Jombang.
"Kalau swabnya negatif saudara Ismail akan dipulangkan dan biaya pemulangan ke daerah asal akan ditanggung oleh Diskes Kalbar," ujar Harisson.
Harisson memperkirakan, Ismail kabur karena punya gambaran yang tidak menyenangkan jika diisolasi.
• Ratusan Siswa SMAN 1 Pontianak Ikuti Rapid Test yang Digelar Dinkes Kalbar
Ismail mengira isolasi itu benar-benar dikucilkan, sehingga ia menolak untuk menjalani isolasi.
"Sebenarnya Ismail ke sini mau mencari pekerjaan dari beberapa kontak kenalan yang ada di Kota Pontianak. Tapi setelah tahu Ismail positif Covid-19 mereka menolak untuk menampung," ujarnya.
Harapannya bekerja tidak kesampaian, Ismail bingung hingga berjalan kaki tak tentu arah ke Sungai Ambawang.
Ia hanya berjalan saja tanpa tujuan, sementara untuk melapor ke petugas kesehatan ia juga khawatir.
"Pada 4 Agustus kami dapat informasi sekitar 23.00 WIB bahwa pasien mengontrak di sekitar Jalan Tani, Saigon. Untuk itu diskes provinsi dan kota bergerak ke sana dan ditemankan oleh petugas dari Polsek Pontianak Timur," ujarnya.
Nampaknya Ismail sudah lebih dahulu tahu kalau ada petugas yang akan menjemputnya, sehingga ia kembali melarikan diri dari kontrakannya. Sejak itu petugas kembali kehilangan kontak sampai akhirnya pada Rabu (5/8) sekitar pukul 22.00 WIB, petugas kembali dikabari tentang keberadaan Ismail.
• BREAKING NEWS - Terbaru, Dinkes Kalbar Umumkan Empat Kasus Covid-19 Dinyatakan Sembuh
Selanjutnya Harisson mengatakan untuk contact tracing ke depan akan dilakukan terhadap semua orang yang kontak erat dengan Ismail. Orang-orang tersebut nantinya akan di-rapid test atau swab test.
"Termasuk nanti seluruh penumpang di pesawat Citilink Surabaya Pontinak pada 1 Agustus 2020 nomor penerbangan QG420 akan dilakukan testing terhadap seluruh penumpang dan seluruh kontak erat," jelasnya.
Selain itu juga untuk daerah yang pernah dia kunjungi seperti hotel di kawasan Jl Komyos Sudarso, rumah kontrakan dan tempat lainnya, akan dilakukan penyemprotan disinfektan supaya virusnya mati.
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak