KALBAR 24 JAM - Waspada Cuaca Ekstrem, Tim Amankan 3 WNA Asal Tiongkok, hingga Damba Listrik PLN
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Kalbar menyampaikan bahwa cuaca ekstrem masih akan terjadi di Kalbar hingga 24 Juli 2020
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kembali Tribunpontianak.co.id menyajikan beragam informasi, peristiwa dan kejadian menarik mewarnai Kalimantan Barat (Kalbar) dalam kurun waktu 24 jam terakhir sejak Sabtu (17/7/2020) kemarin.
Berita yang di sajikan dibawah ini merupakan berita dengan tingkat keterbacaan tinggi dan populer dari pembaca.
Nah, apa saja informasi dan peristiwa populer tersebut.
Berikut tribunpontianak.co.id merangkumnya Sabtu (19/7/2020) sore ini:
1. BMKG Imbau Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem di Kalbar Hingga 24 Juli 2020
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Kalbar menyampaikan bahwa cuaca ekstrem masih akan terjadi di wilayah Kalbar hingga 24 Juli 2020 mendatang.
Hal ini disampaikan melalui Kepala Seksi Data dan Informasi, Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio Pontianak Sutikno.
"Diprakirakan hingga tanggal 24 Juli 2020 nanti, masih akan terjadi gangguan meteorologis yang meningkatkan potensi hujan intensitas sedang hingga lebat di seluruh wilayah Kalimantan Barat," ujar Sutikno.
• BREAKING NEWS - Angin Kencang Terjang Pemukiman Warga di Pontianak, Beberapa Pohon Tumbang
Kemudian untuk wilayah Kalbar bagian tengah hingga timur, dan sebagian Ketapang masih perlu diwaspadai hujan lebat, sehingga potensi banjir, genangan dan longsor masih akan berpotensi terjadi.
Lalu wilayah Kalbar bagian barat juga masih perelu diwaspadai terjadinya genangan, banjir dan longsor akibat hujan lebat tersebut.
Sutikno menjelaskan bahwa cuaca ekstrem ini disebabkan adanya gangguan gelombang atmosfer di wilayah tropis, sehingga membentuk pola pusaran angin di Kalbar pada ketinggian 3.000ft. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>
Jajaran Polres Sanggau berhasil mengamankan dua warga Balai Karangan, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalbar.
Kedua pria ini ditangkap terkait kepemilikan dua bungkus besar yang berisikan narkotika jenis sabu-sabu seberat 1,9 kilogram.
Dua pria tersebut berinisial AR dan SF.
Saat ditangkap, didapatkan dua bungkus plastik bertulisan Guanyinwang.
• BNNK Apresiasi Petugas Lapas Kelas II B Singkawang Gagalkan Upaya Penyelundupan Sabu
• Bertani Tak Cukupi Kebutuhan Ekonomi, Suami Istri Ini Tergiur Jadi Kurir Narkoba di Singkawang
Kapolres Sanggau AKBP Raymond M Masengi membenarkan anggota jajarannya berhasil menggagalkan upaya peredaran gelap narkotika di Sekayam.
Kronologinya, Kamis 16 juli 2020 sekira pukul 21.00 WIB tim mendapat informasi dari masyarakat.
Kemudian petugas melakukan penyelidikan dengan cara menyamar sebagai pembeli.
"Tersangka berhasil kita tangkap di Sekayam pada Kamis (16/7) malam, berjumlah dua orang," kata Kapolres Sanggau pada Sabtu (18/7/2020) sore. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>
3. PDIP Usung Helman Fachri - Darso di Pilkada Sambas 2020
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan memutuskan mengusung Helman Fachri - Darso di Pilkada Sambas 2020.
Pengumuman itu disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani, Jumat (17/07/2020).
Selain mengumumkan pasangan calon yang akan diusung di Pilkada Kab Sambas 2020, Puan Maharani juga mengumumkan pasangan yang diusung PDI Perjuangan di Kapuas Hulu, Melawi, Sambas dan Ketapang.
Bendahara DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat periode 2010-2019 itu akan didampingi Anggota DPRD Kapuas Hulu dari fraksi PAN, Wahyudi Hidayat.
Sementara di Kabupaten Melawi, Kluisen, Ketua DPC PDI Perjuangan Melawi sekaligus Anggota DPRD Melawi ditunjuk Megawati Soekarnoputri sebagai calon wakil bupati untuk mendampingi Dadi Sunarya Usfa Yusra, sang wakil bupati petahana.
Adapun di Kabupaten Ketapang, PDI Perjuangan mengusung Mateus Yudi, anggota DPRD Ketapang untuk mendampingi kader PAN, Eryanto Harun.
Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat Lasarus, usai menghadiri pengumuman secara virtual tersebut mengatakan bahwa keempat paslon itu sudah final sebagai cabup-cawabup.
Keempat paslon tersebut dikatakannya sudah mencukupi syarat minimal perolehan kursi untuk maju sebagai kandidat kepala daerah. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>
4. Razia Pekat di Tayan Hilir, Tim Gabungan Amankan 63 Orang Termasuk Tiga WNA Asal Tiongkok
Tim gabungan melakukan razia penyakit masyarakat (Pekat) di sejumlah hotel, penginapan, cafe dan kos-kosan di Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Jumat (17/7/2020).
Tim terdiri dari Sat Pol PP Sanggau, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DinsosP3AKB) Sanggau, Polsek Tayan Hilir, Koramil Tayan Hilir dan Puskesmas.
"Jumlah yang terjaring totalnya 63 orang diantaranya perempuan 39 orang, laki-laki 24 orang," kata Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Sat Pol PP Sanggau, Wendi Very Nanda Sabtu (18/7/2020).
Dikatakanya, Dari hasil pemeriksaan di TKP bahwa telah diamankan tiga org Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok (Tidak bisa menggunakan bahasa indonesia) dan pekerja Kafe yang berjumlah perempuan 36 orang dari 7 Kafe.
"Dan 3 pasangan bukan pasangan sah suami/istri, Jumlah 6 orang telah diamankan dari Hotel dan satu orang anak dibawah umur."
"Kami limpahkan penanganannya kepada Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan," ujarnya.
Kemudian, Dari jumlah yang terjaring dibawa ke Kantor Camat Tayan Hilir untuk dilakukan Rapid Test dan Pemeriksaan HIV dari hasil pemeriksaan tersebut hasil dr Rapid test Non Reaktif. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>
5. Dugaan Penghinaan Sultan Hamid II, Polda Kalbar Layangkan Surat Panggilan ke Hendropriyono
Polda Kalimantan Barat melayangkan surat panggilan klarifikasi kepada mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono.
Pemanggilan dilakukan terkait dengan kasus dugaan penghinaan Sultan Hamid II.
“Surat panggilan klarifikasi sudah dilayangkan. Hanya saja, dijawab oleh pengacaranya, agar dijadwalkan ulang karena Covid-19,” kata Kabid Humas Polda Kalbar Kombes (Pol) Donny Charles Go, Kamis (16/7/2020).
• Kasus Dugaan Penghinaan Sultan Hamid II Berbuntut Panjang, Sy Machmud Dilaporkan Balik ke Bareskrim
“Penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dari pihak pelapor, melakukan permintaan keterangan dari saksi ahli sejarah, ahli Bahasa Indonesia dan saksi ahli Undang-undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik,” ujar Donny.
Donny menjelaskan, setelah permintaan klarifikasi dipenuhi, penyidik akan melakukan gelar perkara.
“Pada intinya, perkara ini masih dalam tahap penyelidikan. Nanti akan dilakukan gelar perkara. Namun kapan waktunya, kami masih belum tahu,” pungkas Donny.
Sementara itu, Pangeran Sri Negara Kesultanan Pontianak Syarif Mahmud Alkadrie, sebagai pelapor, meminta Hendropriyono datang memberi klarifikasi dan membuktikan omongannya yang menyebut Sultan Hamid II penghianat dan tak layak diangkat sebagai pahlawan.
Mahmud mengaku telah menerima sebanyak 4 buah Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) dari penyidik Ditreskrimsus Polda Kalbar.
“Sebanyak 4 SP2HP dari kasus tersebut sudah saya terima, termasuk surat pemanggilan Hendropriyono,” kata Mahmud.BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>
6. 6 Dusun di Desa Ringo Lojok Kecamatan Banyuke Hulu Dambakan Listrik PLN
Warga dari enam Dusun di Desa Ringo Lojok, Kecamatan Banyuke Hulu, Kabupaten Landak, sangat mendambakan aliran listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Enam Dusun di Desa Ringo Lojok yang belum dialiri listrik adalah Dusun Berinang, Dusun Lesung, Dusun Kelapaan, Dusun Segonjeng, Dusun Nangka dan Dusun Sebakit.
Hal tersebut diutarakan langsung oleh Tokoh Masyarakat Dusun Kelapaan Eli Firmansyah yang juga mewakili lima Dusun lainnya.
• Fransiskus Diaan-Wahyudi Hidayat dapat Rekomen DPP PDIP Maju Pilkada di Kapuas Hulu
"Jarak kita tidak jauh sekitar 2 KM dari tiang listrik yang udah ada, tapi kami di enam Dusun ini sulit sekali mendapat aliran listrik," katanya.
Meski ada sebagian warga yang menggunakan mesin genset, namun tentu menambah beban pengeluaran. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>