Waspada 11 Penyakit Mengintai Saat Banjir, Mulai dari Diare, Hepatitis A, Kolera, Kulit hingga DBD
Beragam penyakit juga mengintai dan bisa menjangkiti masyarakat yang terdampak banjir. Penyakit-penyakit ini menyebar lewat konsumsi air atau makanan.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
7. Kolera
Disebabkan oleh minuman dan makanan yang terkontaminasi dengan bakteri Vibrio Cholerae.
Penyakit kolera ini memiliki gejala yang hampir mirip dengan diare, yaitu tingginya intensitas BAB.
Bedanya, pada kolera disertai muntah-muntah.
8. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Penyakit lain yang juga mengintai usai banjir adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Yaitu infeksi yang menyerang saluran pernapasan seperti hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
Gejala umumnya mirip seperti flu umum, yaitu batuk dan demam yang disertai sesak napas.
Penularan ISPA terbilang cukup mudah, karena dapat ditularkan melalui air liur, darah, dan udara.
9. Malaria
Air yang menggenang saat banjir dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
Saat itulah nyamuk penyebab malaria pun mendapat celah. Malaria disebabkan oleh parasit jenis plasmodium.
Parasit itu masuk ke dalam aliran darah manusia melalui gigitan nyamuk anopheles betina.
Gejala penyakit ini adalah demam tinggi yang disertai rasa lemas.
Jika tidak segera mendapat penanganan, malaria dapat berakibat fatal, karena parasit yang masuk ke dalam tubuh penderita akan mengganggu pasokan darah ke organ vital.
10. Demam Berdarah (DB)
Sama seperti malaria, penyakit ini juga disebabkan oleh virus yang dibawa oleh gigitan nyamuk, yaitu nyamuk Aedes Aegypti.
Demam berdarah juga tergolong penyakit serius dan mematikan jika tidak segera ditangani.
Pada bayi dan anak-anak, gejala awal yang timbul adalah demam yang disertai ruam pada kulit.
Sementara pada orang dewasa, gejala dapat berupa demam yang disertai nyeri otot, sakit kepala yang parah, nyeri di belakang mata, dan gejala-gejala lainnya.
11. Influenza/flu
Flu disebabkan akibat infeksi virus influenza tipe A, B, atau C.
Virus ini menyebar melalui tetesan cairan tubuh seperti ingus ataupun liur pengidap yang dapat ditularkan melalui mulut, hidung, ataupun tangan yang menyentuh benda terkontaminasi.
Infeksi ini akan menyerang sistem pernapasan dan menyebabkan gejala seperti demam, batuk, pegal-pegal dan sakit tenggorokan.
Meski bersifat umum dan tidak berbahaya, tapi beberapa orang dapat menderita komplikasi influenza seperti pneumonia.
Mencegah Penyakit di Musim Hujan
Kabar baiknya, ada berbagai cara sederhana yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan di tengah musim hujan sehingga aktivitas tidak tergangguseperti dikutip dari Alo Dokter.
1. Vaksin influenza, dengue maupun hepatitis A yang mungkin diperlukan bisa didapatkan di dokter.
2. Selalu sedia payung atau jas hujan untuk mengurangi pajanan hujan.
3. Batasi berada di tempat umum atau keramaian di mana ventilasi udara terbatas, terutama hindari kontak atau berada di sekitar orang yang sedang sakit.
4. Untuk mengurangi risiko sakit, saat makan di luar, lebih baik pilih makan di tempat makan yang bersih dibanding pada pedagang kaki lima.
5. Saat banjir, sebisa mungkin hindari berjalan atau berkubang dalam air banjir.
6. Pastikan air minum yang Anda konsumsi benar-benar bersih.
7. Perkuat daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi. Jika perlu, Anda bisa mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin C, zinc, dan antioksidan lain, untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Cegah penyakit menyebar melalui air yang terkontaminasi.
1. Pastikan air yang diminum sudah matang dan higienis.
2. Cuci tangan teratur dengan sabun, terutama sebelum dan sesudah memasak makanan, juga sebelum makan.
3. Periksakan jika ada anggota keluarga yang sakit agar segera mendapat penanganan tepat dan tidak menulari anggota keluarga lain.
4. Cuci bersih semua bahan makanan, terutama bahan alami yang tidak dikemas.
5. Jika rumah dilanda banjir akibat hujan deras, penting untuk membersihkan semua perabot, terutama perlengkapan anak seperti mainan yang terkena air banjir dengan desinfektan.
6. Untuk menghindari penyakit yang dibawa nyamuk, gunakan losion atau semprotan antinyamuk, ataupun obat nyamuk untuk ruangan.
7. Kenakan pakaian lengan panjang terutama saat beraktivitas di luar ruangan.
8. Kasa antinyamuk juga dapat digunakan pada jendela.
9. Kuras bak mandi dan tempat-tempat yang biasa menjadi tempat nyamuk berkembang biak, setidaknya 1 minggu sekali.
10. Konsumsi makanan sehat dan segar untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.
11. Dengan pencegahan dan mengelola kesehatan diri serta lingkungan dengan baik, risiko sakit di musim hujan dapat diminimalkan, sehingga aktivitas sehari-hari dapat berjalan lancar. (*)