Waspada 11 Penyakit Mengintai Saat Banjir, Mulai dari Diare, Hepatitis A, Kolera, Kulit hingga DBD
Beragam penyakit juga mengintai dan bisa menjangkiti masyarakat yang terdampak banjir. Penyakit-penyakit ini menyebar lewat konsumsi air atau makanan.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
Selain demam, penyakit ini kerap ditandai dengan sakit perut, sakit kepala, konstipasi, ataupun diare.
Jika tidak segera ditangani, pengidapnya dapat mengalami komplikasi seperti meningitis, infeksi hati dan kandung empedu, pneumonia, hingga gangguan pada ginjal dan katup jantung.
4. Leptospirosis
Leptospirosis adalah penyakit yang ditularkan melalui urine atau darah binatang liar atau pun hewan piaraan seperti anjing, tikus, sapi, dan babi.
Manusia dapat terinfeksi jika menjalin kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi.
Demam tinggi, sakit kepala, mual, muntah, mata merah, menggigil, otot betis sakit, dan sakit perut adalah gejala yang menandai penyakit ini.
Namun pada kasus tertentu, penyakit ini dapat menyebabkan gangguan hati, gagal ginjal, meningitis, hingga kegagalan pernapasan.
5. Serangan Asma
Cuaca dingin yang sering menyertai musim hujan dapat menjadi pemicu serangan asma pada pengidapnya.
Saat seseorang bernapas dengan cepat, udara yang dipertukarkan tidak sempat menjadi hangat, sehingga meningkatkan pendinginan dan pembengkakan pada saluran napas.
6. Penyakit Kulit
Di antara semua penyakit yang mengintai para korban banjir, penyakit kulit ini merupakan penyakit yang paling umum terjadi.
Penyebabnya adalah bakteri jenis E. Coli yang dibawa oleh air banjir.
Gejala yang timbul biasanya berupa bercak-bercak merah pada kulit yang terasa sangat gatal.
Jika tidak segera ditangani, bercak merah tersebut bisa melebar ke bagian kulit lainnya.
• KALBAR 24 JAM - Banjir di Sintang, Evakuasi KM Cahaya Baru, hingga Razia Masker di Taman Digulis
• Banjir di Serawai Sintang Berangsur Surut, Total 2.180 KK Terdampak