Dokter Eka: Konsumsi Daging Beku Berlebihan Menimbulkan Penyakit Berat

Jadi kita harus memastikan juga apakah daging yang kita konsumsi adalah daging murni tanpa zat kimia

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ Muhammad Rokib
Wakil Direktur Pelayanan Medik Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Sekaligus Dosen Fakultas Kedokteran Untan dan Akbid 'Aisyiyah Pontianak, dr Eka Ardiani Putri MARS. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Mengkonsumsi daging beku juga merupakan satu cara untuk menghemat biaya belanja.

Namun barang yang murah tentu harus dipilah efek pada kesehatan.

Seperti daging sapi beku yang kisaran harga mulai Rp.80.000 sampai Rp.115.000 per kilogram.

Tentu hal ini menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk menghemat biaya.

Namun pertanyaannya bagaimana dengan kondisi kesehatan saat konsumsi daging beku?

Amankah Konsumsi Daging Beku? Berikut Penjelasan Dokter Eka Ardiani Putri

Wakil Direktur Pelayanan Medik Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Sekaligus Dosen Fakultas Kedokteran Untan dan Akbid 'Aisyiyah Pontianak, dr. Eka Ardiani Putri MARS menjelaskan tentang penyakit apa yang akan dihadapi masyarakat apabila mengkonsumsi daging beku?

"Jawabannya tidak ada penyakit yang dapat timbul dengan syarat bila makan dagingnya tidak berlebihan, dan bila daging bekunya juga sehat tanpa zat pengawet atau tambahan zat kimia berbahaya," jelas dr. Eka Ardiani Putri, Minggu (12/7/2020).

"Jadi kita harus memastikan juga apakah daging yang kita konsumsi adalah daging murni tanpa zat kimia, zat tambahan hormon atau pewarna dan perasa yang membuat penyakit berbahaya," ungkap Eka Ardiani Putri.

Dengan demikian, Ia menyarankan agar masyarakat tidak mengkonsumsi daging ataupun makanan yang menggunakan pengawet.

Karena diungkapnnya dapat menimbulkan penyakit yang fatal terhadap tubuh seseorang.

"Makanan dengan tambahan zat-zat pengawet tersebut yang sangat tidak disarankan untuk kita konsumsi, karena bisa menimbulkan penyakit ringan sampai penyakit berat, seperti penyakit keracunan makanan, diare, sampai kanker bila sering dikonsumsi," pungkasnya.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved