Bupati Atbah Ajak Berpolitik Santun Berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Karenanya dia mengajak agar melakukan politik yang berpancasila dan menjadikan Undang-undang Dasar 1945 sebagai rambu-rambunya.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili mengajak seluruh komponen masyarakat mempertegas diri terhadap komitmen menjadikan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 sebagai pijakan dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara.
Penegasan itu di sampaikan Bupati saat memberikan sambutan pada perayaan HUT Bhayangkara ke-74 di Aula Mapolres Sambas, Rabu (1/7/2020).
Termasuk kata Bupati dalam menyikapi kondisi politik terkini.
Karenanya dia mengajak agar melakukan politik yang berpancasila dan menjadikan Undang-undang Dasar 1945 sebagai rambu-rambunya.
"Sudah saatnya kita menghadirkan politik yang santun, yang sesuai Pancasila dan Undang-undang Dasar kita," ujarnya.
• Polsek Belitang Sekadau Pasang Spanduk Maklumat Kapolda Kalbar Tentang Pencegahan Karhutla
• Dukungan Keluarga dan Tetangga Jadi Penyemangat Warga Sintang Ini Sembuh dari Corona
Dijelaskan Bupati bagaimana kedepannya, hadir Politik yang berketuhanan, dimana adab dan etika politik yang hadir, benar-benar mencerminkan bangsa Indonesia yang Berketuhanan Yang Maha Esa.
Termasuk kata Atbah, politik yang tidak memainkan isu SARA.
"Sila pertama kita yakni Ketuhanan Yang Maha Esa, harus menjadi dasar kita dalam berpolitik.
Tunjukkan bahwa kita masyarakat yang berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa," tegasnya.
Politik di negeri ini, tegas Atbah juga harus memperhatikan aspek kemanusiaan yang adil dan beradab.
Jangan sampai lanjut Bupati, kehidupan berpolitik di negeri ini jauh dari pencerminan kemanusiaan, keadilan hingga percerminan keberadaban.
"Dan politik itu seharusnya semakin menyatukan kita.
Bukan memecah belah. Rambu-rambu yang termaktub dalam pancasila sebenarnya sudah sangat jelas dalam pedoman berpolitik bangsa ini," ungkapnya.
• BREAKING NEWS - Mobil Ambulans Partai Gerindra Alami Kecelakaan Tunggal di Jalan Sekadau-Sintang
Sehingga Bupati meminta agar pada Pemilukada kedepan, semua komponen harus mengedepankan persatuan dan kesatuan.
Tegasnya, dengan adanya pemilu atau pemilukada, Indonesia seyogyanya harus semakin kompak, bukannya terpecah belah.