Sutarmidji Target Bangun Jembatan Kapuas III, Dorong Realisasi 3 Proyek Strategis Nasional Kalbar
Untuk Jembatan Kapuas III, saya berkomitmen dan akan saya sampaikan pada DPRD untuk segera kita bebaskan lahan yang dibutuhkan.
Midji menjelaskan terhambatnya pembangunan lantaran anggaran dari pemerintah pusat tidak ada.
Selain itu, PAD juga tidak mencapai target uang telah ditetapkan sehingga pembangunan tidak berjalan lancar termasuk untuk membebaskan lahan pembangunan Jembatan Kapuas III Pemprov harus memutar otak.
"Saya minta maaf kepada masyarakat, karena kondisi ini membuat hambatan pembangunan kita. Mulai dari perbaikan jalan maupun pembangunan jalan provinsi di daerah-daerah semua terhambat," katanya.
Itu semua karena anggaran dari pusat tidak ada yaitu Dana Alokasi Fisik (DAK) dari pusat tidak disalurkan dan dialihkan untuk penanganan Covid-19.
Kemudian beberapa anggaran dipotong, selanjutnya PAD Kalbar dipastikan tidak capai target.
"Nah kalau 10 persen saja tidak tercapai, artinya Rp 240 miliar kurangnya PAD. Kalau sampai 20 persen tidak sampai target maka kekurangan PAD dari target capai Rp 480 M," jelas Midji.
Sehingga kondisi ini sangat menggangu program pembangunan yang ada di Kalbar dan ia meminta maaf pada masyarakat.
Sementara itu Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan oleh Gubernur Kalimantan Barat dalam pelaksanaan pembebasan lahan untuk pembangunan Jembatan Kapuas III.
"Ya itu memang sudah perencanaan dan kebutuhan, jadi kita apresiasi langkah cepatnya pak gubernur merespons itu, supaya untuk pembebasan lahan," ungkap Muda Mahendrawan, Kamis (2/7/2020).
Muda menilai, bila pelaksanaan fisik pembangunan Jembatan Kapuas III dapat dilakukan sesuai rencana yakni 2021, maka dapat membantu mengurai kemacetan yang terjadi di Jembatan Kapuas I.
Terlebih dikatakan Muda, wilayah Kalimantan Barat belum memiliki jalur outer ring road.
"Dan memang ini juga bisa untuk memperkuat perwujudan dari pada outer ring road. Nah kita inikan kita belum ada outer ring road, jalur keluar. Kalau kendaraan besar lewat kota semuakan keberatan."
"Inipun dapat berpengaruh kepada semua, apalagi kota, saya rasa sulit apabila kendaraan-kendaraan muatan besar harus lewat perkotaan," ujarnya.
Muda berharap, pembangunan jembatan yang menghubungkan mulai dari Desa Wajok (Kabupaten Mempawah), Jeruju Besar, hingga ke Pal IX (Kabupaten Kubu Raya) dapat segera terselesaikan.
"Saya harapkan pembebasan lahan ini bisa lancar, dan semoga saja bisa dilakukan dengan langkah yang tidak terhambat."
"Mungkin semua pihak juga tentu harus bisa membantu memperlancar dalam pembangunan jembatan ini," harapnya.
Tokoh masyarakat Kalimantan Barat yang juga sebagai anggota DPRD Provinsi Kalbar Fraksi Partai Golkar Erry Iriansyah menyatakan sangat mendukung atas proyek nasional itu.
"Saya sangat mendukung, tiga proyek nasional di Kalbar itu karena sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan ekonomi di Kkalimantan Barat. Selama itu menjadi maslahat untuk masyarakat," kata Erry.
Terutama jembatan kapuas III yang rencananya akan dibangun tahun anggaran 2021 pemerintah provinsi Kalbar, hingga diungkapkannya saat ini Pemprov Kalbar sedang mendata kepemilikan tanah yang terkena proyek pembangunan itu atau sebagai akses jalan jembatan untuk di Desa Wajok Kabupaten Mempawah dan Desa Jeruju Pal IX Kabupaten Kubu Raya.
"Mudah-mudahan masyarakat mendukung kegiatan proyek tersebut. Kemudian jembatan kapuas I gandeng ini sangat dibutuhkan untuk mengurangi kemacetan yang terjadi selama ini mudah-mudahan pemerintah Kota Pontianak bisa cepat melakukan pembebasan lahan yang terdampak pembangunan tersebut," ungkapnya.
Harapan itu diungkapkan lantaran jembatan ini dinilainya sebagai lintas perdagangan antar Kabupaten/kota bisa terhubung dan semakin berkembang.
"Yang penting dalam pembangunan ini Kerjasama Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi Kalbar dan Pemerintah Pusat harus terjalin dan harus duduk bersama dalam pembangunan ini."
"Karena pasti ada tanggung jawab mana yang wewenang pemerintah Kabupaten/kota, mana yang wewenang pemerintah Provinsi Kalbar dan mana wewenang pemerintah pusat," bebernya.
“Kita doakan mudah-mudahan pembangunan tiga proyek nasional pembangunan jembatan di Kalbar bisa cepat terealisasi dan dilaksanakan sesuai target pelaksanaan," tukasnya.
Dukungan juga disampaikan masyarakat Kota Pontianak, Faruki satu di antara warga menilai bahwa dengan adanya pembangunan jembatan itu nantinya akan mengurangi kemacetan di Kalbar.
Selain itu, Ia mengungkapkan bahwa dengan adanya proyek ini juga akan membantu mempermudah transportasi masyarakat di kalbar.
"Kita sangat mendukung dan bahkan menyambut baik atas proyek tersebut. Karena juga sangat membantu transportasi masyarakat di kalbar khususnya di kota pontianak agar tidak terjadi kemacetan."
"Terkhusus bagi masyarakat pinggiran agar lebih lancar seperti ingin pulang pergi bisa terurai apabila proyek pembangunan jembatan itu terealisasikan," ujar Ketua PCNU Kota Pontianak ini.
Ia mengapresiasi langkah Pemprov Kalbar.
Ia berharap agar proyek itu dapat diperjuangkan demi kepentingan masyarakat bersama.
"Kami berharap kepada pemerintah agar bisa memperjuangkan dan juga kepada anggota DPR RI yang ada di komisi pembangunan itu agar turut andil untuk memperjuangkan, karena kami sangat mengharapkan itu," ungkapnya. (oni/oki/ade)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak