Sutarmidji Target Bangun Jembatan Kapuas III, Dorong Realisasi 3 Proyek Strategis Nasional Kalbar

Untuk Jembatan Kapuas III, saya berkomitmen dan akan saya sampaikan pada DPRD untuk segera kita bebaskan lahan yang dibutuhkan.

TRIBUN PONTIANAK/UKA/HUMPRO PEMPROV KALBAR
Gubernur Kalbar Sutarmidji bersama Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan dan Sekda Provinsi Kalbar AL Leysandri Melakukan Video Conference dan Arahan Menteri PPN/Bappenas RI dalam Musrenbang Rencana Kerja pemda Provinsi Kalbar Tahun 2021 di Data Analiytic Room Kantor Gubernur Kalbar, Pontianak, Senin (20/4/2020). Adapun Usulan dalam Musrenbang antara lain Pembangunan Terminal Aruk, Pembangunan Jembatan Sambas Besar, Pembangunan Bandara Ketapang Baru/Kayong Utara, Pekerjaan Kontruksi Jembatan Kapuas Paralel, Pembangunan Jembatan Kapuas III, Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, SPAM Kijing (Sungai Kunyit), Pelebaran Jalan dua Jalur dalam Kota Sekadau, Pembangunan Instalasi Pengolah Air (IPA) dan Jaringan Pipa Distribusi serta Pembangunan Tower. 

Rencana realisasi pembangunan jembatan Kapuas III dilaksanakan pada 2021.

"Pada anggaran perubahan 2020 kita akan lelang untuk apraisal menilai lahan yang akan dibebaskan."

"Kita targetnya dari Desember 2020 hingga Maret 2021 menyelesaikan ganti rugi lahannya," jelas mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini.

Sekarang Midji menyebut tengah melakukan inventaris lahan.

Ia minta pada Badan Pertanahan Nasional (BPN) jangan sampai ada lahan-lahan negara diterbitkan sertifikatnya.

Bahkan ia menegaskan khusus untuk Pulau Panjang yang ada di tengah alur Sungai Kapuas, siapapun yang memilikinya harap menyerahkan tanpa ganti rugi atau sukarela.

"Kalau tidak, maka kami tidak akan membuat jembatan itu turun di Pulau Panjang dan kita akan naikkan langsung tiangnya. Sehingga Pulau Panjang tidak akan ada manfaatnya," tegas Sutarmidji.

Tapi kalau pemiliknya mau menyerahkan tanpa ganti rugi, maka pembangunan Jembatan Kapuas III akan diturunkan pada Pulau Panjang serta akan ada jalan.

Sehingga Pulau Panjang akan hidup dari sisi ekonomi dan pariwisata. Kalau perlu dibuat pergudangan dan central lainnya.

Sutarmidji juga menjelaskan mengapa pembebasan lahan ini ia umumkan.

Ia mengatakan, biarkan saja masyarakat yang mau berspekulasi membeli lahan, tapi jangan salahkan pemerintah jika nilainya tidak seperti yang diharapkan bagi mereka yang berspekulasu tersebut.

"Kita akan menilai sesuai dengan ketentuan apraisal sehingga semuanya berdasarkan aturan dan nilai yang ditentukan," ujarnya.

Lelang Aset

Gubernur Kalbar Sutarmidji juga menjelaskan, pandemi Covid-19 memberikan dampak besar terhadap proses pembangunan dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kalbar.

Tak disangkal untuk membebaskan lahan pembangunan Jembatan Kapuas III Pemprov Kalbar harus memutar otak mencarikan dana yang diasumsikan mencapai Rp 200 miliar.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved