Kepsek SMAN 2 Pontianak Bantah PPDB Online Bermasalah, Sebut Orang Tua hanya Miss Komunikasi

Ia meluruskan terkait kabar bahwa orang tua siswa datang ke sekolah karena komplain masalah pendaftaran PPDB yang bermasalah.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Zulkifli
TRIBUN PONTIANAK/Anggita Putri
Suasana saat puluhan orang tua siswa datangi SMAN 2 Pontianak untuk mempertanyakan terkait sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2020/2021, Kamis (25/6/2020). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala SMA Negeri 2 Pontianak, Dede menanggapi terkait pernyataan orang tua siswa yang datang ke sekolah untuk menyampaikan keluhan saat Pendaftaran PPDB Online yang dinilai bermasalah, Kamis (15/6/2020).

Ia meluruskan terkait kabar bahwa orang tua siswa datang ke sekolah karena komplain masalah pendaftaran PPDB yang bermasalah.

Dikatakannya bahwa kabar tersebut tidak benar. 

Pada kenyataannya bahwa orang tua hanya bertanya kepada operator terkait masalah pendaftaran.

“Para orang tua yang datang hanya Konfirmasi terkait masalah zonasi.

Saya bilang masalah puas dan tidak puas seperti itulah sistem kita karena kami sekedar operator sekolah dan sebagai pengguna aplikasi,” ujarnya kepada Tribun Pontianak, Kamis (25/6/2020).

Serunya Ngobrol Online Barsama Komunitas Honda Kalbar

PPDB Online Masuk SMA/SMK Kalbar Gangguan, Cara Mudah Daftar Klik ppdb.dikbud.kalbarprov.go.id

Ia mengatakan masalah terkait dengan teknis dari awal pra pendaftaran sampai pada pendaftaran PPDB mulai dari daftar, sampai upload data dan isi data adalah siswa yang mungkin didampingi oleh orang tua. Sedangkan sekolah hanya validasi .

“Cuma orang tua pada umumnya banyak yang tidak paham harusnya pada saat pra pendaftaran dari mulai tanggal 2 sampai 13 Juni.

Lalu pada tanggal 18 sampai 19 Juni ada masa sanggah.

Kalau ada yang mau ditanya dan komplain serta perubahan data disitulah tempatnya,” jelasnya.

Ia mengatakan terkadang orang tua yang tiba- tiba datang ke sekolah pertanyakan terkait masalah data tidak valid dan akhirnya resah.

“Intinya literasi orang tua yang masih kurang.

Pemahaman juga masih kurang, tapi yang jelas kami merasa tidak ada yang protes cuma memang ada yang datang dan kami beri informasi dan sesuai prosedur,” tegasnya.

Jawab DPR RI, Menteri ESDM Benarkan Rencana Pemerintah Hapus Premium dan Pertalite

RAMALAN ZODIAK Lengkap Jumat 26 Juni 2020, Dari Cinta, Keuangan Hingga Karier

Dikatakannya bahwa Operator tidak bisa mengubah jarak dan tidak bisa mengubah jalur, hanya melakukan validasi data.

“Sementara pemahaman orang tua seolah operator bisa untuk mengubah, padahal itu semua tetap pada admin.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved