Dian Berbagi Pengalaman Ikuti Program Pertukaran Pemuda Antar Negara
Natalia menyarankan kepada peserta yang telah mendaftar agar tetap semangat. Karena banyak program lainnya yang bisa diikuti.
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sejak tahun 1970 an Kalimantan Barat telah ikut serta dalam seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN).
PPAN merupakan program dari hasil kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan negara-negara sahabat yang telah dilakukan sejak 1973.
Program itu melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemempora RI).
Yang tentu melibatkan Dinas Provinsi di seluruh Indonesia.
Salah satunya adalah Provinsi Kalimantan Barat yang memang sejak lama mendapatkan bagian dari program itu.
• INFO Haji 2020 - Arab Saudi Tetap Gelar Pelaksanaan Ibadah Haji Tahun 2020
• Dukung Penuh Raperda Tentang Cagar Budaya, Kadisporapar Sekadau Sebut Banyak Keuntungannya
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dispora Provinsi Kalimantan Barat, Natalia Karyawati.
Ia mengatakan bahwa tahun ini Kalbar mendapatkan jatah untuk memberangkatkan satu orang asal Kalbar untuk mewakili Indonesia ke Negara Australia dalam rangka program PPAN.
Dispora pun melakukan seleksi PPAN yang telah diikuti oleh 10 peserta dan dua orang mengundurkan diri.
Hingga hanya delapan orang saja yang mengikuti seleksi tahap akhir di Dekopinwil Jalan Sutoyo, Pontianak, Kalbar, Selasa (23/6/2020).
"Sebenarnya ada 10 orang cuman ada dua orang mengundurkan diri, jadi tinggal delapan orang yang ikut pada seleksi tahap akhir.
• KRONOLOGI Video Porno Muncul di Webinar KPU Sumbar, Berawal dari Suara Lagu
• Berikut Jumlah Desa di Kabupaten Sanggau yang Sudah Salurkan BLT DD Tahap Satu
Dari delapan orang ini hanya dipilih satu orang terbaik, yang lolos seleksi dari semua bidang dan persyaratan akan diberangkatkan ke Australia," kata Natalia.
Sebenarnya putra dan putri, tapi karena ini memang dari Kementerian jadi hanya satu orang putra saja yang dipilih," tambahnya.
Dengan keterbatasan peserta yang akan diberangkatkan ke Australia nanti.
Natalia menyarankan kepada peserta yang telah mendaftar agar tetap semangat.
Karena banyak program lainnya yang bisa diikuti.
Seperti disampaikan sebelumnya bahwa Kalbar sejak lama telah ikut serta dalam program ini.
Hingga setelah kepulangan peserta yang telah terpilih PPAN mewakili Indonesia ke luar negeri telah dibentuk organisasi alumni PPAN yang diberi nama Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI).
Dimana setiap peserta yang telah lolos akan bergabung dalam PCMI untuk saling bertukar pengalaman yang telah diperoleh selama menjadi delegasi ke luar negara.
Berkenaan hal itu, salah satu alumni PPAN Kalbar sekaligus Ketua DPD PCMI Provinsi Kalbar, Dian Ratna Sari menjelaskan pengalamannya yang pernah mewakili Indonesia ke Negara Korea Selatan pada tahun 2014 lalu.
• Masa Pandemi Covid-19, Kubin: Penanaman Padi Tetap Dilaksanakan Hingga Juli
• Masuki Hari Kedua, Peserta PPDB Online SMKN 7 Pontianak Capai 416 Orang
Dikatakannya banyak hal yang dilakukan saat menjadi delegasi ke luar negeri.
"Selama empat bulan di Korea Selatan banyak program yang dilaksanakan, yang telah ditentukan oleh kedua belah pihak antara Indonesia dan korea Selatan maupun negara sahabat lainnya.
Seperti hubungan bilateral, pertukaran kebudayaan, kemudian interaksi dengan pemuda di Korea Selatan," ungkap Pemuda asal Pontianak Kalbar ini.
Ia pun menyarankan kepada para peserta PPAN yang sekarang, agar bisa menguasai bahasa inggris maupun lainnya.
Karenanya ia berbagi pengalaman pada tahun 2014 lalu yang menjadi kesulitan baginya adalah saat menyesuaikan bahasa dengan orang luar negara.
Namun hal itu tak menjadi penghalang untuk terus semangat demi membawa nama baik Indonesia dan Kalbar.
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak