Penerimaan Siswa Baru SMAN/SMKN di Kalbar Mulai 22 Juni, Tampung 6.260 Siswa
Jadi tetap 9 rombel karena gedungnya juga kurang dan kelasnya juga tidak ada dan desainnya hanya 27 kelas
Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
Ia mengatakan pada 22 Juni baru akan dibuka pendaftaran PPDB dan dikatakannya tidak akan terlalu melelahkan operator karena sudah diverifikasi. Ia mengatakan tahun ini pendaftaran PPDB online menggunakan aplikasi baru berbeda dari tahun tahun sebelumnya.
"Kami tidak dapat prediksi secara pasti saat pendaftaran, yang mendaftar nambah atau tidak. Kalau yang offline sebelumnya lebih enak karena yang datang ke SMA 3 berarti memang yang minat sekolah di sini," jelasnya.
Ia mengatakan tahun lalu yang mendaftar hanya 900 orang. Sementara sekarang yang sudah dilakukan verifikasi pra pendaftaran saja sudah mencapai 2.000-an lebih.
Perhatikan Akreditasi
Pada prinsipnya pemerintah akan mengangkat kualitas sekolah menjadi sama. Walaupun dari aspek gedung, sarana atau gurunya kurang. Akan tetapi pemerintah akan tetap memperhatikan kualitas. Maka sekolah negeri atau swasta sama-sama diperhatikan pemerintah.
Maka bantuan yang akan diberikan pemerintah baik negeri maupun swasta dilakukan. Sehingga sekolah swasta yang terus ingin maju harus merencanakan program-program yang akan dilakukan.
Kalau itu sudah dilakukan dengan baik maka pemerintah akan terus memperhatikannya. Sekolah swasta juga kualitasnya pasti akan baik.
• SMA dan SMK Negeri di Kota Pontianak Siapkan Kuota 6.260 Kursi Penerimaan Siswa Baru
Daya tampung sekolah negeri di Kota Pontianak memang terbatas. Namun pemerintah terus berupaya ada penambahan kelas, sehingga rombongan bejalar semakin bertambah. Dengan keterbatasan di sekolah negeri, tentu siswa akan dialihkan ke swasta.
Sekarang sekolah swasta di Kota Pontianak juga memiliki kualitas yang luar biasa. Pilihlah sekolah dengan memperhatikan akreditasinya. Jika akreditasi A akan lebih baik.
Sementara sekolah dengan akreditasi B artinya sekolah tersebut sudah dimonitor dan dievaluasi oleh pemerintah. Ada asesor yang memeriksa sekolah tersebut sehingga akreditasinya bagus.
Mungkin gedungnya kurang dengan sarana dan prasarana yang sederhana, namun proses belajar mengajarnya bagus. Kecuali jika sekolah tersebut tidak terakreditasi dalam beberapa tahun.
Dengan banyaknya lulusan sekolah negeri. Maka menjadi catatan sendiri untuk pemerintah dengan menambah rombel atau membuka sekolah baru yang nanti tetap menjadi perhatian pemerintah.
Karena tanggung jawab masalah pendidikan ada pada pemerintah. Tentu kerja sama tidak hanya dengan pemerintah, masyarakat juga harus ikut andil dalam membantu pelaksanaan pendidikan.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/wartono_20180814_101857.jpg)