Penerimaan Siswa Baru SMAN/SMKN di Kalbar Mulai 22 Juni, Tampung 6.260 Siswa

Jadi tetap 9 rombel karena gedungnya juga kurang dan kelasnya juga tidak ada dan desainnya hanya 27 kelas

Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ FILE
Kepala SMAN 3 Pontianak, Wartono 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK  - Sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri di Kota Pontianak akan memasuki masa pendaftaran siswa baru tahun ajaran 2020-2021. Pendaftaran akan dimulai pada 22 Juni mendatang.

Berdasarkan data Dinas Pendidkan (Disdik) Kota Pontianak sebanyak 10.932 siswa dari SMP dan MTs se-Kota Pontianak telah dinyatakan lulus, dengan persentase kelulusan 99,99 persen. Mereka inilah yang nantinya akan menjadi peserta didik baru di tingkat SMA dan SMK.

Kabid SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar Fatmawati mengatakan tahun ini kuota SMA negeri dan SMK negeri di Kota Pontianak sebanyak 6.260 kursi. Rinciannya 3.085 kursi SMK dan 3.175 kursi kursi SMA.

Dengan jumlah kelulusan siswa SMP Se-Kota Pontianak mencapai angka 10.932, dipastikan tidak semuanya bisa tertampung di SMA maupun SMK negeri di Kota Pontianak.

"Jadi yang pasti untuk kuota di negeri tidak bisa tertampung semuanya. Jadi sisanya mendaftar ke swasta," ujar Fatmawati kepada Tribun Pontianak, Jumat (19/6).

Ia mengatakan ada 11 SMA negeri di Pontianak dan SMK negeri sebanyak 9 sekolah. Sedangkan untuk jumlah SMA swasta sendiri yang ada di Kota Pontianak sebanyak 41 sekolah dan SMK swasta sebanyak 21 sekolah.

Saat ini beberapa sekolah swasta juga telah membuka pendaftaran bagi siswa baru. Namun belum diketahui berapa daya tampung sekolah-sekolah swasta tersebut. Sedangkan sekolah negeri masih pra pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB).

"Jadi kalau siswa mau ke negeri semua sepertinya tidak bisa tertampung bagi semua lulusan SMPN dan swasta se-Pontianak. Jadi para siswa bisa memilih SMA/SMK swasta atau MAN/S yang ada di Kota Pontianak untuk melanjutkan jenjang SMA," ujar Fatmawati.

Kepala SMAN 3 Kota Pontianak, Wartono mengatakan kuota siswa baru di sekolahnya tahun lalu dengan tahun ini masih sama, tetap sembilan romongan belajar (rombel). Hanya saja ada kuota untuk Adik 3T sebanyak 10 orang.

Pemkot Singkawang Rapid Test Massal Dadakan Warga Yang Nongkrong di Malam Hari

Kemudian ada Afirmasi 4 orang dan siswa tidak naik 2 orang. Dengan kuota 306 siswa baru ditambah 2 siswa yang tidak naik tahun lalu, total akan ada 308 siswa kelas X di SMAN 9 pada tahun ajaran baru nanti.

"Jadi tetap 9 rombel karena gedungnya juga kurang dan kelasnya juga tidak ada dan desainnya hanya 27 kelas," ujar Wartono.

Ia mengatakan sejauh ini data yang telah masuk dan sudah diverifikasi pada Pra Pendaftaran PPDB sebanyak 2.127 dan tambahan verifikasi berkas hampir 600-an.

"Jadi verifikasi ini sangat melelahkan dan malam ini masih dilakukan verifikasi. Data yang sudah terverifikasi masuk Pra Pendaftaran PPDB di SMA 3 sebanyak 2.127 dan tambahan verifikasi berkas hampir 600-an," jelasnya.

Wartono mengatakan dari data yang sudah terverifikasi belum ditentukan apakah siswa masuk menggunakan jalur yang mana.

"Makanya jadi dua kali kerja. Jadi yang terverifikasi melalui jarak belum tentu ngambil zonasi dan terverifikasi rapor belum tentu menggunakan jalur prestasi. Pokoknya data diverfikasi dulu melihat valid atau tidaknya. Karena pemilihan jalur belum dilakukan," jelasnya.

Ia mengatakan pada 22 Juni baru akan dibuka pendaftaran PPDB dan dikatakannya tidak akan terlalu melelahkan operator karena sudah diverifikasi. Ia mengatakan tahun ini pendaftaran PPDB online menggunakan aplikasi baru berbeda dari tahun tahun sebelumnya.

"Kami tidak dapat prediksi secara pasti saat pendaftaran, yang mendaftar nambah atau tidak. Kalau yang offline sebelumnya lebih enak karena yang datang ke SMA 3 berarti memang yang minat sekolah di sini," jelasnya.

Ia mengatakan tahun lalu yang mendaftar hanya 900 orang. Sementara sekarang yang sudah dilakukan verifikasi pra pendaftaran saja sudah mencapai 2.000-an lebih.

Perhatikan Akreditasi

Pada prinsipnya pemerintah akan mengangkat kualitas sekolah menjadi sama. Walaupun dari aspek gedung, sarana atau gurunya kurang. Akan tetapi pemerintah akan tetap memperhatikan kualitas. Maka sekolah negeri atau swasta sama-sama diperhatikan pemerintah.

Maka bantuan yang akan diberikan pemerintah baik negeri maupun swasta dilakukan. Sehingga sekolah swasta yang terus ingin maju harus merencanakan program-program yang akan dilakukan.

Kalau itu sudah dilakukan dengan baik maka pemerintah akan terus memperhatikannya. Sekolah swasta juga kualitasnya pasti akan baik.

SMA dan SMK Negeri di Kota Pontianak Siapkan Kuota 6.260 Kursi Penerimaan Siswa Baru

Daya tampung sekolah negeri di Kota Pontianak memang terbatas. Namun pemerintah terus berupaya ada penambahan kelas, sehingga rombongan bejalar semakin bertambah. Dengan keterbatasan di sekolah negeri, tentu siswa akan dialihkan ke swasta.

Sekarang sekolah swasta di Kota Pontianak juga memiliki kualitas yang luar biasa. Pilihlah sekolah dengan memperhatikan akreditasinya. Jika akreditasi A akan lebih baik.

Sementara sekolah dengan akreditasi B artinya sekolah tersebut sudah dimonitor dan dievaluasi oleh pemerintah. Ada asesor yang memeriksa sekolah tersebut sehingga akreditasinya bagus.

Mungkin gedungnya kurang dengan sarana dan prasarana yang sederhana, namun proses belajar mengajarnya bagus. Kecuali jika sekolah tersebut tidak terakreditasi dalam beberapa tahun.

Dengan banyaknya lulusan sekolah negeri. Maka menjadi catatan sendiri untuk pemerintah dengan menambah rombel atau membuka sekolah baru yang nanti tetap menjadi perhatian pemerintah.

Karena tanggung jawab masalah pendidikan ada pada pemerintah. Tentu kerja sama tidak hanya dengan pemerintah, masyarakat juga harus ikut andil dalam membantu pelaksanaan pendidikan. 

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved