BREAKING NEWS - Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak Gelar Aksi Demo di Halaman Kampus, Ini Tuntutannya

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID PONTIANAK - Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak tuntut penurunan biaya kuliah pada masa Pandemi Covid-19. 

Aksi diikuti oleh puluhan mahasiswa di halaman Kampus IKIP PGRI Pontianak, Kamis (18/6/2020).

Presiden Mahasiswa (Presma) IKIP PGRI Pontianak, Ansharudin mengatakan aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa tersebut, untuk menuntut pihak kampus agar memberikan penurunan biaya kuliah sebesar 20 persen.

Hal tersebut melihat Kondisi perekonomian ditengah pandemi Covid-19 dirasakan sangat sulit jika harus membayar biaya daftar ulang dengan biaya kuliah yang dianggap cukup mahal.

Namun pembelajaran yang berlangsung melalui online dirasa kurang efektif.

• Peluang Buka Toko Online di Alfamart, Hanya Rp 250 Ribu Lewat Alfamind Mudah Berikut Cara Daftarnya

• Kabar Gembira, Dinas Kesehatan Umumkan Dua Pasien Covid-19 di Kapuas Hulu Dinyatakan Sembuh

"Kita menuntut kampus mengeluarkan kebijakan pengurangan uang daftar ulang sebesar 20 persen," ucap Presiden Mahasiswa (Presma) IKIP PGRI Pontianak, Ansharudin saat diwawancarai di sela aksi mahasiswa IKIP PGRI Pontianak pada Kamis (18/6/2020).

Aksi tersebut menurutnya merupakan bagian dari puncak kemarahan mahasiswa.

Sehingga mahasiswa meminta kampus IKIP PGRI Pontianak untuk menurunkan 20 persen dari biaya daftar ulang.

Ia mengungkapkan biaya daftar ulang di kampus IKIP PGRI bervariasi, namun secara rata-rata berkisar pada Rp 3,5 juta hingga Rp 5 juta rupiah.

Sebelumnya kampus IKIP PGRI Pontianak juga telah mengeluarkan kebijakan subsidi kuota bagi mahasiswa.

"Namun uang kuota yang kita inginkan belum juga diberikan pihak kampus," katanya.

• Update Kasus Covid-19 di Kabupaten Sambas Hari Ini Kamis 18 Juni 2020

• Saksikan Kejadian Langka di Langit Malam Ini, Melintasnya Komet Lemmon Terjadi 8.900 Tahun Sekali

Dirinya mengungkapkan sebelum melakukan aksi demonstrasi pihaknya sudah menyampaikan empat surat tuntutan ke pihak kampus IKIP PGRI Pontianak.

Pertama mahasiswa menuntut pengurangan sebesar lima puluh persen.

Namun tuntutan itu belum ditanggapi sama sekali.

Kemudian juga sudah dilayangkan surat penegasan permintaan pemotongan biaya kuliah sesuai kemauan kampus.

Surat tersebut juga belum ditanggapi pihak kampus.

Ia mengatakan setelah dilayangkan surat tuntutan beberapa kali untuk pihak kampus namun samoai saat ini belum ada respon sama sekali.

Maka dari itu para mahasiswa melakukan aksi untuk menuntut penurunan biaya kuliah dimasa pandemi Covid-19.

"Sampai tuntutan ini diterima, kami tetap akan berada di kampus," pungkasnya. 

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak