POPULER - Petugas Air Mancur Digulis Untan Meninggal Dunia Saat Bekerja | Kasus Baru Corona Kalbar

Dari deretan berita-berita tersebut, beberapa di antara menarik perhatian pembaca dalam jumlah relatif besar.

Editor: Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA/SC WEB TRIBUN PONTIANAK
POPULER - Petugas Air Mancur Digulis Untan Meninggal Dunia Saat Bekerja | Kasus Baru Corona Kalbar 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sejumlah kabar berita Tribun Pontianak sampaikan kepada pembaca untuk edisi Jumat 12 Juni 2020. 

Dari deretan berita-berita tersebut, beberapa di antara menarik perhatian pembaca dalam jumlah relatif besar. 

Dan membuatnya menjadi berita-berita populer. 

Daftar Pekerjaan Populer saat Pandemi Virus Corona Covid-19, Ada Tujuh Pekerjaan, Apa Saja ?

Berikut kami sajikan beberapa di antara berita populer di Tribun Pontianak edisi Jumat (12/06/2020):

Petugas Air Mancur Digulis Untan Meninggal Dunia Saat Bekerja

PONTIANAK -  Kabar duka datang dari petugas operator Taman Digulis Untan Pontianak. 

Pria yang diketahui bernama bernama Farhen (45), seorang warga Pontianak yang berdomisili di Pontianak Utara, didapati meninggal dunia saat bekerja membersihkan taman tersebut. 

Korban merupakan pekerja kontrak dari Pemerintah Kota Pontianak yang ditugaskan untuk merawat air mancur Tugu Digulis Pontianak.  

Pemeran The World of the Married Sapu Bersih Ranking Teratas Bintang Film Korea Populer Mei 2020

Terkait kematian korban, Kapolresta Pontianak, Kombespol Komaruddin melalui Kapolsek Pontianak Selatan, AKP Rio Sigal Hasibuan menyampaikan bahwa sebelum meninggal, Farhen sempat mendapatkan tindakan medis dari petugas medis RS Untan Pontianak untuk menyelamatkan nyawa korban.

Namun korban akhirnya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

Keluarga korban yang datang melihat jenazah pun tak kuasa menahan air mata.

Terlihat bebarapa di antaranya menangis histeris mengetahui kepergian korban.

“Tadi setibanya korban ke rumah sakit, pihak rumah sakit langsung melakukan tindakan medis untuk mencoba menyadarkan almarhum, namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan,” ungkapnya.

Dari hasil visum luar yang dilakukan, dokter di Rumah Sakit Untan Pontianak menyatakan bahwa tidak terdapat tanda-tanda korban meninggal akibat sengatan listrik. 

Sinopsis Film Sabyan, Kisah Perjuangan Grup Musik Sabyan Menjadi Populer di Indonesia

“Dan setelah kami serahkan ke rumah sakit, Dokter Hendrik menyampaikan hasil visum luar, dan tidak ditemukan bentuk luka akibat sengatan listrik,” jelasnya.

“Pada tubuh korban hanya ditemukan luka goresan di bagian pinggul, yang diduga akibat korban jatuh”.

Jadi, dokter menyampaikan yang pasti penyebab kematian korban bukan dari sengatan listrik,” ungkap AKP Rio.

Dari keterangan keluarga, Kapolsek juga mengatakan bahwa korban tidak memiliki riwayat sakit kronis atau pun sakit ayan yang sebelumnya diisukan oleh beberapa warga.

Terhadap peristiwa ini, pihak keluarga telah ihklas dan menerima kepergian korban.

“Pihak keluarga bermohon untuk tidak dilakukan otopsi dan akan langsung membawa korban pulang,” ujarnya.

Berita lengkapnya dapat dilihat di link berikut

Update Penambahan Kasus Baru Positif Corona Covid-19 di Kalbar 12 Juni 2020 

PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat mengkonfirmasi adanya penambahan jumlah pasien positif Covid-19 di Kalbar akibat terinfeksi virus Corona. 

Pria yang akrab disapa Midji ini menyampaikan, bahwa daerah dengan penambahan pasien baru di Kalbar yang dinyatakan positif Corona tersebut tersebar di beberapa wilayah Kota dan Kabupaten di Kalbar.

Beberapa di antaranya adalah Kota Pontianak dan Ketapang masing-masing enam kasus.

Lalu ada pula Kubu Raya dan Bengkayang masing-masing tiga kasus.

Sekadau, Sintang juga masuk daftar. 

WADUH ! 1.851 Anak-anak Terinfeksi Virus Corona | Update, Kalbar Tambah 25 Kasus Positif Covid-19

Di mana di kabupaten ini masing-masing 'menyumbang' dua kasus terbaru.

Sementara di Kabupaten Landak, Sambas serta Singkawang tercatat masing-masing satu kasus.

“Yang menarik ini Ketapang,"

"Semua kasus positif terbaru adalah tenaga kesehatan yang mengurus orang isolasi,"

"Di sini menunjukan ada kecerobohan dari tenaga kesehatan dalam mengurus pasien dan tidak menjalankan protap yang ada,” ucap Sutarmidji saat diwawancarai Tribun Pontianak,

Sutarmidji menerangkan padahal protap sudah jelas dan kasus di Ketapang malah tenaga kesehatannya terjangkit. 

Berita lengkapnya, lihat di link berikut

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved