Corona Masuk Indonesia

WADUH ! 1.851 Anak-anak Terinfeksi Virus Corona | Update, Kalbar Tambah 25 Kasus Positif Covid-19

Karenanya, menurutnya, kebijakan yang berkaitan dengan anak salah satunya adalah penentuan dalam memulai proses belajar tatap muka.

Editor: Ishak
GRAFIS TRIBUN PONTIANAK/ENRO
WADUH ! 1.851 Anak-anak Terinfeksi Virus Corona | Update, Kalbar Tambah 25 Kasus Positif Covid-19 / Ilustrasi Klaster Covid 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Virus Corona penyebab pandemi Covid-19 di Tanah Air belum juga menunjukkan tanda-tanda mereda. 

Update terbaru per Jumat 12 Juni 2020, ada tambahan pasien positif Corona baru di Indonesia yang berjumlah 1.111 kasus. 

Tambahan lebih dari seribu orang dalam sehari ini membuat Indonesia kini tercatat menjadi negara Asia Tenggara dengan jumlah kasus positif Covid-19 mencapai lebih dari 36 ribu orang.  

Pulang Bekerja di Malaysia, Warga di Perbatasan Terpapar Corona

Kabar tak menyenangkan tersebut semakin membuat getir, lantaran anak-anak turut menjadi kelompok usia yang tak lepas dari ancaman virus mematikan yang diketahui pertama kali muncul di Wuhan China itu. 

Virus Corona jenis baru yang diidentifikasi sebagai Coronavirus SARS-CoV-2 itu, tercatat sudah menginfeksi nyaris 2 ribuan anak-anak. 

Data ini lantas memantik perhatian dari Wakil Presiden Repubik Indonesia, KH Maruf Amin. 

Pria yang juga dikenal dengan sebutan Kiayi Maruf itupun lantas menekankan perspektif perlindungan anak dalam pembuatan kebijakan memasuki kenormalan baru alias new normal di Tanah Air.

Hal itu melihat angka-anak yang terpapar virus corona Covid-19 saat ini telah mencapai angka 1.851 orang.

Karenanya, menurutnya, kebijakan yang berkaitan dengan anak salah satunya adalah penentuan dalam memulai proses belajar tatap muka. 

BREAKING NEWS - Sintang Tambah 2 Konfirmasi Positif Corona, Satu Pasien Cluster Magetan Sembuh

"Hanya daerah yang masuk zona hijau yang dapat memulai kegiatan persekolahan secara tatap muka," ujar Ma'ruf dalam keterangan pers, Jumat (12/6/2020), sebagaimana dikutip dari Kontan.co.id.

Sementara untuk sekolah berbasis asrama atau pun pesantren yang dapat dibuka kembali adalah yang berada di zona hijau dan kuning.

Pesantren dan sekolah berbasis asrama di zona oranye dan merah dapat juga kembali beraktivitas.

Hal itu dengan syarat mendapat persetujuan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Kebijakan untuk terus mengevaluasi penerapan protokol kesehatan menjadi tantangan tersendiri bagi asrama dan pesantren.

Untuk itu, diperlukan dukungan sarana dan prasarana yang baik dalam penerapan social distancing, pelaksanaan tes kesehatan, fasilitas cuci tangan, hand sanitizer dan masker. 

2.000 Orang Indonesia Meninggal Akibat Virus Corona! Data Global Kasus Covid-19 Capai 7,4 Juta

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved