Pemkab Sambas Rapid Test 520 Pedagang, Ini Pesan Bupati Atbah

kasus kita meningkat untuk kategori terkonfirmasi atau positif. Ini perlu menjadi perhatian bersama

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ WAWAN GUNAWAN
Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili saat memantau pelaksanaan Rapid tes di pasar pagi Kecamatan Sambas, pagi tadi, Kamis (11/6/2020). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Pemerintah Kabupaten Sambas gencar menggelar rapid test massal. Kalinini, mereka melaksanakan Rapid Test di Pasar pagi Kecamatan Sambas, Kamis (11/6/2020).

Rapid Test difasilitasi oleh Pemda melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas. Dengan sasarannya adalah para pedagang di Pasar Pagi Sambas, Pasar Terminal Sambas dan Pasar Tradisional Sambas.

Disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, dr Fatah Maryuniani ada 520 orang pedagang di Pasar pagi, Pasar Terminal dan Pasar Tradisional Smabas yang mengikuti rapid test tersebut.

"Ada 120 orang di Pasar Pagi Sambas, 100 orang di pasar terminal Sambas, dan 300 orang di pasar tradisional sambas," ujar Fatah Maryunani.

520 Pedagang di Pasar Sambas Ikuti Rapid Test Massal

"Alhamdulillah, semua pedagang yang kita rapid test, hasilnya non reaktif," kata dr Fatah.

Dijelaskan Fatah, adapun petugas yang dilibatkan dalam pelaksanaan rapid test massal itu berasal dari Puskesmas di Kecamatan Sambas dan petugas medis dari Dinas Kesehatan.

Kata dia, pelaksanaan rapid test itu, guna memastikan warga Kabupaten Sambas khususnya di pasar Sambas dalam keadaan baik dan sehat dari covid 19.

"Rapid test terus kita masifkan, ini guna memastikan kondisi covid 19 ditengah-tengah masyarakat kita," kata dia.

"Karena kita ketahui, dalam beberapa waktu ini, kasus kita meningkat untuk kategori terkonfirmasi atau positif. Ini perlu menjadi perhatian bersama," tutup Fatah Maryunani

Tingkatkan Kewaspadaan

Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili pagi tadi melaksanakan pemantauan pelaksanaan rapid test massal bersama dengan Forkopimda yang terdiri dari Dandim 1208/Sambas dan jajaran Polres Sambas.

Disampaikan oleh Bupati walaupun hasil Rapid Test terhadap 520 pedagang dan warga Sambas, semuanya non reaktif.

Namun demikian, ia meminta agar semua warga tetap bisa meningkatkan kewaspadaan.

"Yang perlu menjadi perhatian bersama adalah, kita semakin meningkatkan kewaspadaan. Tetap patuh dan taat anjuran pemerintah, melaksanakan protokol kesehatan," ujarnya, Kamis (11/6/2020).

"Trend sementara terjadi peningkatan kasus terkonfirmasi. Tentunya ini menjadi warning kita bersama. Bagaimana kedepannya kita bersama berkomitmen memutus mata rantai penyebarannya," sambungnya.

Pemkot Pontianak Dukung Penerapan Sistem Merit Bagi Peningkatan Kinerja ASN

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved