Mana Lebih Sehat Susu Skim atau Susu Full Cream? Cek Faktanya

Susu adalah salah satu sumber protein bagi tubuh Anda. Tidak hanya untuk bayi atau anak kecil, banyak produk susu yang juga ditawarkan.

Asam lemak omega-3 sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung dan otak Anda.

Bahkan sebuah penelitian yang menghubungkan kandungan asam lemak omega-3 dalam susu dengan diabetes menunjukkan bahwa mereka yang minum susu dengan kandungan asam lemak omega-3 tinggi memiliki kemungkinan 44% lebih rendah untuk terkena diabetes.

Benarkah susu skim lebih sehat dari susu full cream?

Saat Anda memilih susu skim, Anda memilih susu dengan kandungan lemak yang lebih sedikit.

Sedangkan, susu full cream mengandung lemak yang lebih banyak, tapi belum tentu tidak sehat bagi Anda.

Susu memang mengandung lemak jenuh yang menurut beberapa penelitian berhubungan dengan penyakit jantung.

Sehingga, orang lebih memilih susu skim yang mengandung lemak lebih sedikit dibanding susu full cream.

Namun, beberapa penelitian belakangan ini juga telah menunjukkan bahwa kandungan lemak jenuh dalam susu tidak menyebabkan penyakit jantung.

Jadi, susu full cream tidak seburuk yang ada di pikiran Anda.

Bahkan, penelitian yang dipublikasikan oleh Scandinavian Journal of Primary Health tahun 2013 menunjukkan bahwa lemak susu berhubungan dengan tingkat yang lebih rendah dari obesitas abdominal dibandingkan dengan susu dengan lemak lebih rendah.

Partisipan dalam penelitian ini yang memiliki asupan susu tinggi lemak memiliki risiko 48% lebih rendah terkena obesitas abdominal.

Sedangkan, yang mengonsumsi susu rendah lemak memiliki risiko 53% lebih tinggi untuk mengalami obesitas abdominal.

Penelitian lain yang dipublikasikan oleh Nutrition Research tahun 2014 juga melaporkan bahwa susu full cream dapat mengurangi risiko obesitas, khususnya obesitas abdominal alias perut buncit.

Dalam salah satu ulasan, sejumlah 11 dari 16 penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi susu tinggi lemak berhubungan dengan risiko obesitas yang lebih rendah.

Beberapa ahli berpendapat bahwa kandungan lemak dalam susu yang lebih tinggi dapat membuat seseorang puas dan kenyang setelah mengonsumsinya sehingga ia tidak makan lebih banyak lagi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved