Ustadz Abdul Somad

Ustadz Abdul Somad Klarifikasi Pendapat Miring Tentang Dirinya, Refly Harun Senang UAS yang Tanya

Satu di antara pertanyaan yang disampaikan Ustadz Abdul Somad adalah mengenai pendapat miring tentang Refly Harun.

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Youtube Ustadz Abdul Somad Official
Ustadz Abdul Somad dan Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun 

Kedua, dirinya juga menentang Presidential Threshold yang menyebabkan oligarki politik.

"Kartel politik saya bilang. Memborong semua partai politik dan hanya menyisakan satu penantang saja yang membuat kita tidak sehat dalam berkompetisi politik," katanya.

"Ada cebong, ada kampret. Sekarang kadrun. Karena itulah saya tidak setuju dengan itu," paparnya.

Refly mengatakan, dirinya tahu dua isu itu adalah isu yang sangat penting bagi pemerintahan Jokowi.

Sebab yang pertama, Perpu ormas menjadi jaminan untuk membubarkan kelompok HTI, misalnya, katakanlah.

"Yang kedua, Presidential Threshold adalah jaminan agar jauh lebih mudah dalam kontestasi Pilpres karena akan head to head," urainya.

"Nah, ustadz bayangkan seorang komisaris utama BUMN ngomong begini. Kira-kira bakal lama nggak dia," ungkap Refly seraya tertawa.

Refly Harun mengatakan, wajar jika dirinya diberhentikan.

"Jangan lupa juga, Erick Thohir kan ketua tim sukses Pilpres kemaren. Jadi tidak heranlah kalau kemudian yang diakomodir orang orang yang dalam tanda kutip berkeringat. Bukan orang yang mengkritik," paparnya.

Dengan adanya channel YouTube miliknya, Refly merasa memiliki kebebasan.

Memiliki sarana untuk menyampaikan ide, gagasan, dalam rangka pencerdasan bangsa.

"Kan begitu. Dan orang kalau mau membantah saya, bantahlah dengan argumen. Mana di argumen saya yang tidak benar. Jangan bantah karena sakit hati. Tidak relevan itukan," katanya.

"Karena saya katakan, saya bersyukur dan berterima kasih pernah menikmati jabatan sebagai komisaris utama di BUMN. Dan saya menghasilkan tiga buku," katanya. 

Pertama buku dengan judul BUMN dalam Perspektif Hukum Tata Negara. 

Buku kedua berjudul Menjadi Komisaris BUMN Antara Kritisisme dan Profesionalisme. 

Ketiga, Hukum BUMN. 

"Jadi paling tidak ada yang saya hasilkan untuk dunia pendidikan. Begitu ustadz," ungkap Refly.

Simak dialog Refly Harun dengan Ustadz Abdul Somad selengkapnya di video berikut ini:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved