Terbongkar ! Viral 63 Ton Daging Babi di Bandung Disulap Jadi Daging Sapi dan Dijual ke Pasar
63 ton daging babi dikemas menyerupai daging sapi dan dijual di Bandung ramai menjadi perbincangan di sosial media.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - 63 ton daging babi dikemas menyerupai daging sapi dan dijual di Bandung ramai menjadi perbincangan di sosial media.
Sebelumnya diberitakan, polisi mengamankan empat pedagang, T (54), MP (46), AR (38), dan AS (39) beserta 600 kilogram daging babi.
Dalam pemeriksaan, pelaku mengaku sudah berjualan daging babi selama setahun. Daging babi itu dipasok dari kota Solo.
"Kita mengamankan kurang lebih 600 kilogram, 500 kilogram yang masih utuh kita sita dari freezer itu, kemudian yang 100 kilogram kita sita dari para pengecernya," kata Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan di Mapolresta Bandung, Senin (11/5/2020).
Pelaku MP dan T ditangkap di kediamannya di Kampung Lembang, Desa Kiangroke, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung.
Tak hanya itu, di lokasi yang sama polisi juga menangkap AS yang datang hendak membeli daging babi tersebut.
Sedangkan, AR ditangkap di kediamannya di Kampung Pejagalan, Desa Majakerta, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung. Polisi juga menyita daging babi yang disimpan di dalam pendingin.
"Kita mengamankan lebih kurang 600 kilogram. Sebanyak 500 kilogram yang masih utuh kita sita dari freezer itu. Kemudian yang 100 kilogram kita sita dari para pengecernya," kata Hendra.
• Modus Pelaku Ubah Daging Babi dari Solo Jadi Daging Sapi di Bandung, Sudah Terjual 63 Ton
Menurut Hendra, para pedagang menjual daging babi itu dengan mengklaimnya sebagai daging sapi di pasar-pasar melalui pengecer dengan harga Rp 70.000-Rp 90.000 per kilogramnya.
Menurut Hendra ada teknik khusus yang dilakukan para pelaku untuk merubah warna daging babi ini seolah seperti daging sapi.
"Ada tekniknya dengan menggunakan boraks ini. Diolah kemudian menyerupai daging sapi dan dijual seharga daging sapi," ucap Hendra.
Hendra mengimbau kepada masyarakat agar tidak resah dengan adanya informasi ini. Saat ini polisi telah menyita ratusan kilogram daging babi tersebut.
Kemudian, untuk ke depannya, Satgas Pangan Kabupaten Bandung akan melakukan antisipasi dengan melakukan pengamatan dan pemantauan di pasar.
"Agar lebih berhati-hati lagi apabila akan membeli daging sapi, terutama harganya relatif murah dengan harga pasaran," kata Hendra.
Gunakan Boraks, Apa Bahayanya ?