Terbongkar ! Viral 63 Ton Daging Babi di Bandung Disulap Jadi Daging Sapi dan Dijual ke Pasar
63 ton daging babi dikemas menyerupai daging sapi dan dijual di Bandung ramai menjadi perbincangan di sosial media.
Dijelaskan Budiawan, kekenyalan daging sama halnya dengan bakso yang diberi boraks.
Pada bakso yang dicampur boraks, memiliki kekenyalan dengan bakso biasa.
Dampak boraks untuk tubuh Boraks dalam dosis berlebih, dikatakan Budiawan, dapat menyebabkan gangguan di dalam fungsi organ tubuh.
Mulai dari merusak ginjal, otak, hati, sistem metabolisme, dan lain sebagainya.
"Boraks pun termasuk bahan yang dilarang oleh Badan POM dan WHO, karena boraks untuk pengawet industri," ungkapnya.
Dikutip dari laman Badan POM RI, efek jangka panjang yang akan dialami manusia jika mengonsumsi makanan mengandung boraks adalah kerusakan hati bahkan kanker.
Dalam satu penelitian yang dilakukan pada hewan, ilmuan menemukan bahwa tikus jantan yang diberi zat kimia ini mengalami penyusutan jaringan testis sementara efeknya pada tikus betina dapat memengaruhi sistem reproduksi yang menyebabkan gangguan kesuburan.
Pada tikus yang sedang hamil, paparan zat kimia ini dapat masuk ke dalam plasenta yang pada akhirnya mengganggu perkembangan janin dalam rahim.
Bahkan efek zat kimia satu ini juga diketahui dapat menyebabkan berat badan lahir rendah pada janin dari induk tikus yang hamil.
Paparan boraks meski hanya sedikit pada orang yang sensitif mungkin akan menyebabkan serangkaian gejala.
Beberapa gejala yang bisa ditimbulkan jika seseorang terpapar boraks adalah:
- Sakit kepala
- Demam
- Tidak enak badan (malaise)
- Mual atau muntah terus-terusan
- Nyeri hebat pada perut bagian atas
- Diare
- Lemah, lesu, dan tak bertenaga
- Perdarahan di usus atau lambung disertai dengan muntah darah
Dalam kasus yang parah, zat kimia ini bahkan dapat menyebabkan kematian.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Daging Babi Diubah Mirip Daging Sapi dengan Boraks, Waspadalah!
dan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 4 Pedagang Ini Hampir Setahun Menjual Daging Sapi yang Ternyata Babi
(*)