Virus Corona Masuk Kalbar

Terdampak Covid-19, Pemkab Kubu Raya Salurkan Sembako pada Pengelola Kantin dan Juru Parkir

Penyerahan paket sembako ini dilakukan sudah tahap kedua. Ini untuk membantu masyarakat Kubu Raya

Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Jamadin
Tribunpontianak.co.id/ MUZAMMILUL ABRORI
Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan saat memberikan secara simbolis bantuan sembako kepada masyarakat terdampak Covid-19, bertempat di Kantor Bupati Kubu Raya, pada Senin (13/4/2020). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya kembali menyalurkan bantuan bahan makanan pokok kepada pengelola kantin sekolah, pedagang, porter bandara, ojek online, buruh, pemilik motor kelotok, dan juru parkir yang terdampak Covid-19.

Bupati Muda Mahendrawan memberikan secara simbolis untuk Kecamatan Sungai Raya dengan jumlah 185 paket di Kantor Bupati Kubu Raya, Senin (13/4/2020).

Total sembako yang dibagikan pun berjumlah sebanyak 518 paket, dengan setiap paket terdiri atas beras lima kilogram, minyak goreng satu liter, mie instan satu dus, dan gula pasir satu kilogram. 

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kubu Raya, Norasari Arani mengatakan, penyerahan yang dilakukan ini merupakan tahap kedua.

“Penyerahan paket sembako ini dilakukan sudah tahap kedua. Ini untuk membantu masyarakat Kubu Raya,” ujar Norasari Arani.

Polres Melawi Bagikan Sembako kepada Masyarakat yang Betul-betul Membutuhkan

Nora menambahkan, bantuan yang diserahkan terutama beras merupakan hasil langsung dari para petani Kabupaten Kubu Raya. 

"Mudah-mudahan apa yang dilakukan pemerintah daerah ini bisa membantu meringankan beban masyarakat," ucapnya.

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyampaikan, penyerahan sembako guna menjangkau masyarakat yang berdampak langsung dengan adanya berbagai pembatasan sebagai akibat wabah Covid-19. 

ia menuturkan pihaknya menyadari adanya wabah berakibat pada menurunnya perekonomian masyarakat. 

“Kita memahami terdampaknya daya serap komoditas dan juga pelaku-pelaku usaha yang ada. Jadi kami mendata ini berdasarkan pemahaman untuk setidaknya terhubung juga, termasuk UMKM, angkutan barang, juru parkir, dan lain sebagainya. Kita berikan berupa sembako meskipun tak seberapa nilainya,” tutur Muda Mahendrawan.

Berkaitan dengan adanya berbagai pembatasan pada banyak aktivitas masyarakat, Muda mengajak untuk menghindari apa yang disebutnya sebagai “depresi massal”. 

Polsek Badau Sapa Kamtibmas, Ini Pesan Yang Disampaikan

Sebab dengan depresi menurutnya dapat muncul akibat kepanikan yang berlebihan. 

“Depresi massal ini yang bahaya. Orang bisa kena kalau depresi terjadi pada dirinya. Yang lebih bahaya justru orang yang mengalami kepanikan daripada orang yang mengalami langsung. Stres dan mudah marah orang sekarang ini. Makanya kami meminta pada masyarakat agar menghindari depresi massal. Itu yang bahaya,” kata Muda Mahendrawan.

Muda menegaskan, adanya Covid-19 berdampak pada banyak orang. Namun ia mengajak untuk tetap kuat dan tidak mudah terpengaruh. 

Covid-19 dikatakan Muda, tidak boleh membuat masyarakat menjadi stres. Karena itu, pihaknya mengajak semua elemen untuk menggaungkan gerakan moral anti depresi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved