Wabah Virus Corona

Virus Corona Bisa Menyebar Saat Bernapas dan Berbicara, Ini Terungkap dari Hasil Penelitian Terbaru

Namun, riset atau penelitian terbaru mengungkapkan bahwa penyebaran covid-19 juga bisa saat orang berbicara atau bahkan saat bernapas.

Twitter
Ilustrasi penampakan virus corona. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Potensi penyebaran virus corona atau covid-19 kini tak hanya melalui bersin atau batuk.

Namun, riset atau penelitian terbaru mengungkapkan bahwa penyebaran covid-19 juga bisa saat orang berbicara atau bahkan saat bernapas.

Temuan itu diungkap dalam sebuah penelitian yang dilakukan National Academy of Sciences (NAS).

Dikutip dari Kompas.com yang dirilis dari sciencemag.org, melalui penelitian ini, NAS mengungkapkan bahwa virus corona jenis baru SARS-CoV-2 dapat menyebar melalui udara, tidak hanya lewat tetesan (droplet) yang berasal dari batuk atau bersin.

"Walaupun penelitian spesifik (corona virus) saat ini terbatas, hasil penelitian yang tersedia konsisten dengan aerosolisasi virus dari pernapasan normal," kata Ketua Komite National Academy of Sciences, Dr Harvey Fineberg dikutip dari Kompas.com seperti dilansir CNN, pada Kamis (2/4/2020) kemarin.

Terus Disudutkan Soal Data Covid-19, China Balas Sindiran Trump: Pejabat AS Ingin Melempar Kesalahan

Akan tetapi, jika virus corona bisa tersebar saat mengembuskan napas, perlindungan diri menjadi lebih sulit.

Hal ini memperkuat argumen bahwa semua orang harus memakai masker di depan umum untuk mengurangi penularan virus yang tanpa disadari dari pembawa asimptomatik (tanpa gejala).

Pada awal tahun ini, sempat terjadi perdebatan ketika para peneliti melaporkan melalui The New England Journal of Medicine bahwa SARS-CoV-2 dapat berada di tetesan aerosol (kurang dari lima mikron), selama tiga jam dan berpotensi menular.

Dalam ulasan tersebut, Fineberg dan para peneliti NAS merujuk ke penelitian lain termasuk yang baru-baru ini dirilis Joshua Santarpia dan rekan-rekannya di University of Nebraska Medical Center.

Penelitian itu menemukan bukti soal viral load di ruang isolasi pasien yang dirawat karena Covid-19.

Viral RNA muncul pada permukaan yang sulit dijangkau, serta dalam sampel udara yang berjarak lebih dari dua meter dari pasien. Kehadiran RNA menunjukkan virus dapat menyebar melalui aerosol.

Meski demikian, Santarpia dan rekannya menyimpulkan bahwa mereka tidak menemukan partikel virus yang menular.

Dengan temuan potensi baru penularan ini, Fineberg mengatakan, ia akan mengenakan masker saat berpergian.

Ancaman Serbuan Virus Corona Gelombang Kedua, China Kembali Lockdown Total Sebuah Provinsi

Rekomendasi penggunaan masker di AS

Anthony Fauci, anggota gugus tugas virus corona Gedung Putih, mengatakan, pihaknya masih mendiskusikan gagasan merekomendasikan penggunaan masker secara luas di AS untuk mencegah penyebaran virus corona.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved