Wabah Virus Corona

ALASAN Setiap Orang yang Terinfeksi Virus Corona Tunjukkan Gejala Berbeda

Sejak diketahui sebagai wabah misterius yang menyebabkan pneumonia, jumlah pasien yang terinfeksi virus ini terus bertambah.

Editor: Dhita Mutiasari
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi wabah Virus Corona Covid-19 - ALASAN Setiap Orang yang Terinfeksi Virus Corona Tunjukkan Gejala Berbeda 

Menurut dia, demam bisa muncul saat virus masuk ke tubuh dan daya tahan tubuh bereaksi.

Jika virus berbiak di saluran pernapasan, penderita Covid-19 bisa mengalami batuk. Sementara saat virus berkembang di saluran cerna, penderita bisa diare.

Gejala terinfeksi virus corona berbeda-beda tersebut bisa muncul, tergantung bagian tubuh yang diserang virus.

Bagaimana virus corona bisa menginfeksi tubuh?

Virus corona SARS-CoV-2 bisa masuk ke tubuh dengan menempel pada protein yang disebut reseptor ACE2.

Reseptor ini paling banyak terdapat di paru-paru. Itu sebabnya, Covid-19 jamak dianggap sebagai penyakit pernapasan.

Namun, jangan lengah. Jumlah reseptor ACE2 terbanyak kedua ada di usus, sehingga banyak orang yang terinfeksi virus corona mengalami diare.

Virus corona dapat berasal dari cipratan batuk, bersin, atau ludah (droplet) seorang penderita. Ketika droplet ini masuk ke mulut seseorang, virusnya akan singgah sesaat di tenggorokan.

Dari tenggorokan, virus bisa berpindah ke paru-paru saat saat seseorang menarik napas. Jika seseorang refleks menelan, virusnya berpindah ke perut.

"Begitulah virus corona dapat memengaruhi dua tempat utama berkembangnya virus tersebut," kata Mehra.

Virus corona bisa berbahaya bagi kelompok rentan

Sistem daya tahan tubuh bawaan, bekerja dengan memuat virus, sekaligus menghambat virus berbiak di banyak tempat.

Proses ini sekaligus memberikan kesempatan bagi imun susulan (imun adaptif), untuk bersiap-siap menghadapi serangan lain sebelum virus sulit dikendalikan.

Imun yang adaptif ini sudah mengadung antibodi virus dan sel T yang dikembangkan secara alami oleh tubuh, sehingga daya tahan tubuh lebih mudah mengenali dan menghancurkan virus.

Antibodi ini nantinya juga memberikan kekebalan dan melindungi orang agar tidak terinfeksi virus corona lagi setelah mengidap Covid-19.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved