Corona Masuk Indonesia
VIRUS Corona Bisa Menempel Berjam-jam di Pakaian, Saran Ahli Begini Cara Membersihkannya!
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mencatat, ada bukti yang menunjukkan bahwa virus corona dapat tetap bertahan selama berjam...
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Para peneliti Institute for Hygiene and Environmental Medicine di Jerman menilai kemunculan sekaligus merebaknya virus corona (SARS-CoV-2) telah menjadi masalah global.
Hal itu diungkapkan dalam Journal of Hospital Volume 104 berjudul “Persistence of Coronaviruses on Inanimate Surfaces and Their Inactivation with Biocidal Agents”.
Dalam penelitian tersebut dijelaskan, virus corona menginfeksi paru-paru manusia yang menyebabkan gangguan saluran pernapasan.
Transmisi penularannya dari manusia ke manusia memiliki masa inkubasi antara 2-14 hari.
Mengutip Kompas.com, Jumat (20/3/2020), agar penyebaran virus corona tak semakin luas, tercatat sebanyak 70 negara telah menerapkan kebijakan penutupan akses penerbangan bagi warga asing.
Korea Selatan bahkan berhasil mencegah meluasnya Covid-19 tanpa melakukan lockdown dengan membuat drive thru tes corona bagi warganya.
• EFEK Wabah Virus Corona di Indonesia, Artis Cantik Ini Sampai Tidur di Atas Atap Rumah
Terkait hal tersebut, pemerintah Singapura melalui Ministry of Health (MOH) bergegas melakukan persiapan untuk menekan angka penyebaran virus corona.
Hal itu dilakukan dengan menambah fasilitas medis dan meningkatkan kualitasnya, serta memperbanyak dokter dan perawat ahli.
Negeri “Singa” itu juga melakukan penelitian mendalam untuk mempelajari virus, agar bisa menghasilkan perawatan yang lebih baik dan opsi pencegahan.
Berbekal pengalaman mengatasi wabah-wabah sebelumnya seperti SARS dan H1N1, Singapura juga menyempurnakan manajemen krisis setiap tahunnya.
Sementara di Indonesia, Presiden Joko Widodo telah membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Gugus tugas tersebut mensinergikan kekuatan nasional, baik di pusat maupun di daerah, melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI), serta melibatkan dukungan dari berbagai lembaga.
Virus di permukaan benda
Melansir Kompas.com, Minggu (22/3/2020), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan virus corona dapat menular melalui tetesan, atau melalui sedikit cairan.
Sebagian besar cairan itu keluar dari batuk atau bersin seseorang dalam bentuk droplet (butiran-butiran ludah) yang dapat menempel pada benda mati.
The New England Journal of Medicine yang terbit 17 Maret 2020 menyebutkan, virus corona dapat menempel di permukaan seperti logam, gelas, dan plastik yang terkontaminasi dropplet yang mengandung virus.
• SISTEM Kekebalan Tubuh Bekerja Seperti Ini Saat Terinfeksi Virus Corona, Bisa Sembuh atau Parah?
• AHLI Beberkan Lidah Bisa Deteksi Seseorang Terinfeksi Virus Corona