Ujian Nasional 2020 di Kalbar Resmi Ditiadakan, Disdikbud Beberkan Penentu Kelulusan Siswa
Bagi sekolah yang telah melaksanakan Ujian Sekolah dapat menggunakan nilai Ujian Sekolah untuk menentukan kelulusan siswa.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Maudy Asri Gita Utami
Lalu untuk kelulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) / sederajat ' ditentukan berdasarkan nilai rapor, praktik kerja lapangan, portofolio dan nilai praktik selama lima semester terakhir.
Nilai semester genap tahun terakhir dapat digunakan sebagai tambahan nilai kelulusan.
Terkait SMK yang telah melaksanakan UN.
Ia menambahkan kan bahwa diseluruh Indonesia baru ada beberapa SMK di beberapa Provinsi yang telah melaksanakan UN, namun tetap ada penilaiannya.
Dalam hal ini Disdik Kalbar hanya memberikan penegasan dari surat edaran yang telah diberikan langsung oleh Mendikbud kepada Gubernur, Bupati, dan ditembuskan ke kepala sekolah.
“Kemaren kita tunda untuk penyesuaian. Jadi nanti tinggal kita buat surat penegasan untuk edaran yang baru terkait ditiadannya UN,” ucapnya.
Setelah UN ditiadakan mengingat situasi dan kondisi saat ini adanya penyebaran virus Covid-19 tentunya model penilaian disatuan pendidikan khusus untuk pengganti UN harus menyesuaikan.
“Ada beberapa model penilaian seperti yang ada diedaran. Penilaian diambil dari kelas awal sampai kelas akhir ,” ujarnya.
Disinilah konsep merdeka belajar diterapkan dan salah satunya adalah guru diberikan kebebasan tapi tentu ada koridor profesionalisme , kompetensi untuk menilai muridnya.
“Libur kemarin sampai tanggal dua. Kemaren konsep nasional siswa diistirahatan dirumah dua minggu. Tapi kita lihat situasi selanjutnya,” ujarnya.
Melihat saat ini saja UN ditiadakan diharapakan semua permasalahan cepat selesai.
Dengan ditiadakannya UN tahun ini himbauan Disdik Kalbar kepada anak -anak jangan karena UN ditiadakan lalu anak-anak merasa senang.
Semua sekolah tentu punya sistem belajar online yang bisa dilakukan secara disiplin dan tenang di rumah, serta jangan keluar rumah bila tidak berkepentingan.
“Pesan kami juga kepada guru jangan terlalu membebani anak-anak dengan tugas."
"Perbanyak konsep juga tentang perkembangan covid-19 dan sosialisasikan kepada siswa bagaimana pola hidup bersih,” pungkasnya. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak