Virus Corona Masuk Kalbar

Kasatpol PP Pontianak Peringatkan Pengusaha Cafe Yang Masih Membandel

Nanti kedepannya tentu ada sanksi bagi warung kopi-warung kopi yang tidak mengindahkan imbauan - imbauan pemerintah

Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ SYAHRONI
Kasatpol PP Pontianak, Syarifah Adriana. 

PONTIANAK - Pemerintah masih terus berupaya memberikan imbauan kepada masyarakat demi mengatasi penyebaran wabah corona di Pontianak.

Terlihat cafe warung kopi di Pontianak telah banyak yang patuh atas himbauan tersebut.

Namun patroli tetap terus dilakukan.

Kepala Satpol PP Kota Pontianak Syarifah Adriana mengungkapkan kemungkinan akan dikenakan sanksi untuk pengusaha bandel yang menyediakan meja untuk konsumen.

"Nanti kedepannya tentu ada sanksi bagi warung kopi-warung kopi yang tidak mengindahkan imbauan-imbauan pemerintah demi membuat kota ini untuk menjadi sehat," ujarnya kepada wartawan, Selasa (24/03/2020).

Meskipun demikian, dirinya mengungkapkan belum ada pemberian denda/sanksi terhadap pengusaha bandel, namun dirinya terus mengajak masyarakat untuk mengerti tentang kewaspadaan wabah corona ini.

"Iya kalau untuk denda si memang belum, tetapi terus mengajak masyarakat memberi pengertian kepada masyarakat lah," ungkapnya.

Satpol PP Himbau Masyarakat Tak Lakukan Aktivitas di Luar Rumah

Ketika di tanya oleh wartawan terkait sanksi yang diberikan, ia menerangkan masih menunggu aturan yang jelas untuk hal tersebur. 

"Belum, belum mengarah kesitu(sanksi) ya masih menunggu aturan-aturan yang mengatur tetapi yang jelas kita secara ini sudah berbuat untuk masyarakat supaya masyarakat sehat ya sampai-sampai kita himbau mereka dan kita ajak mereka pulang kerumah," ungkapnya.

Selain itu, ia mengungkapkan banyak masyarakat yang mengerti ketika diberikan instruksi dan himbauan sewaktu sidak ke cafe/warung kopi yang masih menyediakan meja untuk pelanggan.

"Iya ada juga masyarakat yang sudah memahami dan mereka tidak banyak bicara, sebentar langsung mereka pergi dan sudah banyak juga warung kopi  atau tempat-tempat usaha yang sudah mengerti, jadi mereka menyusun mejanya itu untuk usaha tetapi tidak minum," ujarnya

"Tetapi masih ada juga masyarakat yang memang dasarnya memang mereka suka diwarung kopi, jadi mereka disitu mungkin sebagai usaha untuk mereka apa tapi ketika kita datang ya mereka ikut," lanjutnya. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

--

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved