Baru 2 Hari Buka, Pasien di 'Rumah Sakit Corona' Wisma Atlet Melonjak 102 Orang | Erick Thohir Risau

VIRUS Corona yang merebak di Indonesia membuat pemerintah mengambil sejumlah langkah penanganan. 

Termasuk dengan 'menyulap' beberapa fasilitas menjadi rumah sakit darurat bagi warga pasien penderita penyakit Covid-19 yang diakibatkan virus Corona. 

Sejak kemunculannya pertama kali di Wuhan, China, penghujung 2019 lalu, virus Corona tercatat sudah menginfeksi 379 ribuan orang di seluruh dunia (versi situs thewuhanvirus.com). 

Dari jumlah itu, 16 ribuan di antaranya sudah meregang nyawa. 

• KORBAN Tewas Corona Capai 14 Ribu, Menginfeksi 100 Ribu Orang Hanya dalam 11 Hari | Instruksi WHO

Adapaun di Indonesia sendiri, dikutip dari sumber yang sama, hingga Selasa (24/03/2020), sudah ada sekitar 579 orang yang positif Corona. 

49 orang di antaranya meninggal dunia, termasuk dokter ahli dan sejumlah tenaga medis lainnya. 

Pemerintah, satu di antaranya melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara, bergerak cepat. 

Wisma Atlet di Jakarta, disiapkan menjadi rumah sakit 'dadakan' untuk menangai para pasien terpapar virus Corona. 

Baru saja dibuka sekitar dua hari, pasien di rumah sakit darurat itu sudah melonjak tajam. 

Sebuah perkembangan yang membuat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, merasa risau.

Dikutip dari Kontan.co.id, ia mengatakan, pasien yang dirawat di Wisma Atlet Kemayoran terus bertambah sejak pertama kali dibuka pada Senin (23/3/2020) sore kemarin.

• CEK FAKTA - Maruf Amin Imbau Umat Islam Shalat Taubat agar Virus Corona Cepat Teratasi

“Tadi pagi saya mendapat laporan langsung dari tim yang ada di Wisma Atlet, jumlah pasien sudah 102,” ujar Erick Thohir dalam video conference dengan wartawan pada Selasa (24/3/2020).

Erick Thohir mengaku hingga Senin malam kemarin dirinya terus memantau kondisi di Wisma Atlet Kemayoran.

Dia sempat risau begitu mendengar kabar bahwa pasien yang datang ke lokasi tersebut jumlahnya terus bertambah.

“Karena terus terang sampai tadi malam saya terus memantau wisma atlet, karena saya juga cukup risau ketika jumlah pasiennya dari awalnya 21 saat ini menjadi 102,” kata Erick.