Corona Masuk Kalbar
UPDATE Virus Corona Kalbar: Tambah 3 Pasien Diisolasi, 2 Pontianak & 1 Melawi | 2 Positif, 682 ODP
Harisson mengungkapkan, telah ditetapkan pembahan tiga pasien baru yang dilakukan isolasi atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP)
Penulis: Anggita Putri | Editor: Muhammad Firdaus
PONTIANAK - Dinas Kesehatan (Diskes) memberikan update perihal kasus virus corona di Kalimantan Barat (Kalbar) hingga Jumat (20/3/2020).
Kepala Diskes (Kadiskes) Kalbar, Harisson mengungkapkan, telah ditetapkan pembahan tiga pasien baru yang dilakukan isolasi atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Pasien pertama, seorang perempuan umur 59 tahun beralamatkan di Pontianak.
Ia memiliki riwayat perjalanan pernah ke Kapuas Hulu, pada 28 Februari-1 Maret 2020.
Ia ikut dengan sebuah rombongan untuk mengikuti acara di Kapuas Hulu.
• POHON Kina, Bahan Utama Pembuatan Obat Anti-Malaria, yang Disebut sebagai Obat Virus Corona
Lalu, pada 13 Maret mulai sakit dengan keluhan batuk dan semakin kuat .
Pada 20 Maret pergi ke Rumah Sakit Anton Sujarwo Pontianak untuk dilakukan di rontgen .
“Hasil rontgennya mengalami pneumonia berat dan ada gambaran leukopenia yang biasanya gambaran darah pada pasien covid-19,” ujarnya.
Saat ini, pasien sedang di rawat di ruang isolasi RSUD Anton Sujarwo Pontianak, tapi ada rencana akan dipindahkan ke RSUD Soedarso.
Pasien Kedua, anak umur 13 Tahun laki-laki beralamatkan di Pontianak dengan riwayat perjalanan sebelumnya pernah menimba ilmu di daerah Bogor.
Pulang dari Bogor pada 15 Maret 2020 dengan keluhan demam, nyeri tenggorokan, batuk dan hasil rontgennya ada pneumonia dan saat ini dirawat di Kartika Husada.
• VIDEO: Cegah Virus Corona, Satpol PP Pontianak Tertibkan Pengunjung Warkop
Pasien ketiga, seorang pria umur 45 tahun asal Kabupaten Melawi dengan riwayat perjalanan pernah melakukan perjalanan ke Pontianak dan Kubu Raya .
Lalu pada tanggal 28 Februari pulang ke Melawi. Pada 10 Maret mengeluh batuk, sesak nafas dan 11 Maret pergi ke mantri, dan 15 Maret 2020 kembali pergi ke dokter.
Namun, tidak ada perubahan dan disuruh rujuk ke rumah sakit pada 16 Maret.
“Jadi saat ini sudah di rawat di Rumah Sakit Melawi kemudian 20 Maret ditetapkan sebagai PDP,” ujarnya .