Virus Corona Masuk Kalbar
Dampak Covid-19, PHRI Kalbar Berharap Pemda Bebaskan Pajak Hotel dan Restoran Selama 6 Bulan
Hal seperti ini juga akan saya himbau kepada seluruh anggota untuk melakukan hal yang sama untuk mencegahnya
Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
“ Saya meminta permohonan itu karena sebagai ketua PHRI sebagai satu-satunya wadah perkumpulan hotel dan restoran minta pengertian untuk enam bulan kedepan kepada pemerintah,” ujarnya.
Ia melihat hal ini diterapkan oleh Menkeu Sri Mulyani ke beberapa daerah untuk bebaskan pajak hotel dan restoran.
Sebelumya memang Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan beberapa kebijakan fiskal yang akan dilakukan pemerintah untuk mengenjot sektor pariwisata yang terkena imbas virus corona.
Salah satunya yakni membebaskan pajak restoran dan hotel selama 6 bulan.
Selain itu untuk banyak acara di hotel yang telah di cancel seperti rapat pemerintah yang dibatalkan yang dianggap tidak terlalu urgent.
“Kemaren juga ada acara Motor Gede (Moge) yang mau datang taunya mereka batal karena covid-19. Hal ini tentu mengurangi income karena sumbangan PAD untuk sektor kami cukup besar untuk kota Pontianak,” pungkas Yuliardi Qamal.
Batalkan Tiket Pesawat
Wakil Ketua I DPD Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) Kalbar , Mada Doni Damanik mengaku banyak tiket pesawat dan groub tour di Kalbar yang dibatalkan untuk pencegahan Covid-19.
Ia mengatakan sementara dari Asita sudah mengikuti petunjuk dari Pemerintah karena dampak Corona seperti untuk keberangkatan Umroh dan paket tour yang sudah dibeli memang untuk dampak ekonominya terasa. Tapi langkah itu di ambil demi kepentingan bersama.
Ia mengatakan kalau untuk orang yang bepergian sejauh ini masih ada yang memesan tiket. Namun berkurang dan dari Maskapai juga telah mensiasati dengan banting harga dan memberikan promo .
“Bisa dilihat disitus pembelian tiket itu tiket yang dijual saat ini sangat murah . Namun untuk ke Kucing sendiri sudah dihentikan untuk pesawat Wings Air, dan Air Asia saya belum dapat info bisa jadi sudah dihentikan juga," ujarnya.
Ia mengatakan karena memang dari Malasyia sendiri sudah melakukan Lockdown .Jadi tidak ada penerbangan langsung ke negara yang sudah terpapara covid-19.
Sejauh ini diakuinya Perjalanan ke luar kota masih berjalan seperti bisa. Namun domestik telah menunjukan penurunannya .
“ Jadi yang bepergian dan pesan tiket pesawat ini memang sudah urgent untuk bepergian seperti dari Dinas dan pihak swasta. Jadi memang pemesan tiket pesawat ke luar kota masih ada, “ ujarnya.
Sedangkan untuk kedatangan dari luar ke Kalbar menurut pantauannya saat ini terlihat sepi dan berkurang tidak seperti sebelumnya. Artinya memang jumlah yang datang ke Kalbar juga sudah mulai berkurang.