UPB Pontianak Gandeng Pelaku Usaha dan Lima Negara ASEAN

Kerjasama lainnya menggandeng Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Ini metcing dengan program gubernur kita. Akselerasi dengan desa mandiri. Ada tiga pilar yang harus kita sentuh. Pilar pertama peningkatan kompetensi dan kapasitas aparatur desa. Kedua, bagaimana kampus bisa masuk dan pilar pemberdayaan ekonomi,” paparnya.

Saat ini, jelasnya, UPB bersama Institut Teknologi Yogyakarta tengah merintis agar bisa masuk dalam Forum Perguruan Tinggi Desa (Pertides).

“Program pemberdayaan desa. Ada banyak programnya yang menjadi tempat kita menaktualisasikan tiga pilar tadi,” paparnya.

Ia mencontohkan, nantinya masiswa bisa kuliah di lapangan dengan penentuan jumlah SKS. Kuliah lapangan ini juga sejalan dengan program kampus merdeka yang kini digalakkan.

Terkait progres pembangunan UPB Pontianak, Purwanto menyebut progresnya siginfikan. Sementara ini, jelasnya, dana pembangunan murni kemandirian yayasan.

Namun, ia tengah menjajaki kerjasama dengan Pemkot Pontianak untuk sejumlah fasilitas berupa ruang terbuka hijau dan pinggiran Sungai Kapuas.

Lokasi Kampus UPB Pontianak memang berada persis di pinggiran Sungai Kapuas.

Dalam maket pembangunan yang ia tunjukkan kepada Tribun, kawasan pinggiran sungai ini akan diperindah dengan waterfront dan ruan terbuka hijau.

“Jadi nanti kampus kita ini juga menjadi area publik. Kemaren Pak Wali sudah menyampaikan agar proposal dimasukkan. Sudah berproses usulannya. Mudah-mudahan segera direalisasikan,” jelasnya.

Pemred Tribun Safruddin memuji langkah besar peningkatan sarana dan prasarana yang dilakukan UPB Pontianak.

Menurutnya, langkah sebesar ini tak bisa dilakukan oleh orang biasa dan dengan cara biasa.

Ia memastikan, Tribun Pontianak siap menjadi mitra bagi UPB Pontianak. (iin)