Ali Nasrun Sebut Program Keluarga Penerima Manfaat Kurangi Ketimpangan
Artinya itu sangat bermakna sekali, dengan catatan itu kepada orang yang betul-betul berhak.
PONTOIANAK - Pengamat Ekonomi Untan Pontianak Ali Nasrun memberikan pendapat dan analisanya terhadap program pemerintah menambah besaran Keluarga Penerima Manfaat (KPM) kartu sembako murah.
Berikut analisanya:
"Ya Kalau penerima kartu tersebut benar-benar tepat sasaran kepada orang-orang yang betul-betul berhak, artinya secara ekonomi kurang mampu, walaupun kenaikan 40 ribu itu jadi dari Rp 110 ribu menjadi Rp 150 ribu saya kira cukup memadai ya. Kalau kita analogikan dengan orang yang mampu, dari kenaikan 40 ribu itu saja kalau dibelikan gas 3 kilo saja sudah dapat dua tabungkan.
Artinya itu sangat bermakna sekali, dengan catatan itu kepada orang yang betul-betul berhak.
Kemudian kalau secara makro dari total keseluruhan itukan ada sekian ratusan juta bahkan miliaran masuk ke daerah, artinya itu akan mendorong, kemampuan daya beli masyarakat.
Sebab itu akan menambah variabel ekonomi, nilai konsumsi secara makro, pasti berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi dan saya kira ini positif.
• Ali Nasrun Sebut Penurunan Beberapa Harga BBM Sudah Sewajarnya
Program pemerintah ini intinya memiliki semangat yang sama.
Artinya pemerintah memberikan subsidi. Tugas pemerintah itukan memungut retribusi dan subsidi dari warga mampu diberikan kepada tidak mampu, supaya mengurangi kemiskinan.
Kedua menciptakan pemerataan kesejahteraan dan mengurangi ketimpangan mendongkrak perekonomian.
Jadi kalau misal orang mampu punya lima juta tapi tidak dibelanjakan, itu tidak memberikan dampak ekonomi. Tapi kalau orang miskin dia langsung belanja akan memberikan multiplier effect, seperti meningkatkan produksi lapangan pekerjaan perekonomian menjadi lebih baik.
Apalagi ditengah kondisi perekonomian Indonesia seperti saat ini, perlu didorong pemerintah untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
