Corona Masuk Indonesia

Kalbar Sudah Isolasi 10 Pasien Dalam Pengawasan Virus Corona, 25 Orang Isolasi Mandiri

Diungkapkan, sejak 2 Februari 2020 hingga kini, Kalbar sudah merawat 10 orang pasien di ruang Isolasi dengan kriteria pasien dalam pengawasan

Penulis: Anggita Putri | Editor: Muhammad Firdaus
ISTIMEWA
RUJUKAN - Pasien rujukan dari Kabupaten Bengkayang dibawa ke Rumah Sakit dr Abdul Aziz, Jalan dr Sutomo, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Rabu (4/3/2020). Sejak 2 Februari 2020 total 10 orang diisolasi di Kalbar. 

"Mereka dalam pengawasan di RSUD dr Abdul Aziz," ungkap Direktur RSUD dr Abdul Aziz Kota Singkawang, Ruchanihadi, dikonfirmasi Tribunpontianak.co.id.

Sekeluarga yang dirujuk tersebut terdiri dari empat orang yakni, satu ayah dan ibu serta dua orang anak.

Satu di antara pasien yang berusia lima tahun menunjukkan gejala seperti pilek, batuk, dan demam.

Sementara, tiga lainnya tidak menunjukkan gejala.

Namun, karena satu keluarga ini baru pulang dari Korea Selatan, maka tetap dilakukan observasi.

"Mereka ditempatkan di ruang isolasi dr Abdul Aziz," tuturnya.

Didi – sapaan akrab Ruchanihadi – menjelaskan, RSUD dr Abdul Aziz sebelumnya mendapat telepon dari RSUD Bengkayang dimana pasien dinilai perlu pengawasan. Dari situlah akhirnya dirujuk ke RSUD dr Abdul Aziz.

Pasien sebelumnya mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Bengkayang, lalu dirujuk ke Rumah Sakit Bengkayang, kemudian dirujuk lagi ke dr Abdul Aziz Singkawang.

“Informasi yang diperoleh mereka baru pulang dari Korea Selatan dan mengeluhkan batuk pilek dan demam pada pasien anak berusia 5 tahun. Sementara tiga lainnya tidak menunjukkan gejala. Informasinya sudah 10 hari di rumah," jelas Didi.

Pemkab Kayong Utara Ambil Langkah Cegah Penyebaran Virus Corona

Rujuk Warga China ke Soedarso

Dari Ketapang, pihak RSUD Agoesdjam Ketapang mengisolasi satu orang Warga Negara Asing (WNA) asal Cina lantaran menderita batuk dan demam.

Mr X ini datang ke rumah sakit pada Selasa (3/3/2020) sekitar pukul 22.30 WIB. Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang merujuk warga Cina ini ke RSUD dr Soedarso Pontianak pada Rabu (4/4/2020).

"Pasien WNA itu memang benar dirujuk ke Pontianak bukan karena corona virus tapi karena mengingat pasien WNA dari negara Cina yang kita ketahui terjangkit corona. Jadi tentutnya harus dapat pelayanan kesehatan lebih baik karena rumah sakit di Ketapang tidak standar untuk kasus ini," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang drg Basariah Rajagukguk, Rabu (4/3/2020).

Basariah menambahkan, rencananya pasien akan dirujuk ke Pontianak menggunakan mobil ambulans.

Ia juga menjelaskan nantinya para petugas medis yang mengantar juga akan sesuai prosedur alat pelindung diri. Hal ini sesuai dengan protap menangani orang yang sakit.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved