Corona Masuk Indonesia

Dua Warga Indonesia Positif Korona, Berikut Tanggapan Dekan Fakultas Kesehatan UMP

Akan tetapi menurutnya masyarakat harus terus waspada dan menjaga kesehatan dalam artian menjaga daya tubuh yang sehat.

TRIBUNPONTIANAK/Muhammad Rokib
Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak, Dr. Linda Suwarni, SKM., MKes. 

PONTIANAK - Presiden RI, Joko Widodo telah mengumumkan bahwa dua warga Negara Indonesia positif terinfeksi virus korona.

Terkait hal tersebut, Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP), Dr. Linda Suwarni, SKM, MKes memberikan tanggapan bahwa kejadian tersebut, dikarenakan sejak merebeknya wabah COVID-19 di beberapa negara.

Dengan demikian, Linda menilai bahwa pemerintah telah melakukan antisipasi lebih ketat di pintu masuk antar negara, seperti bandara.

Namun, upaya antisipasi lainnya menurut Linda perlu dipertimbangkan oleh pemerintah untuk membuat kebijakan penangguhan masuknya WNA yang berasal dari negara yang sudah positif terdiagnosa positif Covid-19 dalam jangka waktu tertentu, sampai situasi aman terkendali.

Kenapa Dinamakan Virus Korona? Berikut Penjelasannya

Linda mencontohkan pemerintahan Arab Saudi yang telah mengeluarkan kebijakan penangguhan atau penyetop para jamaah umrah.

Hal itu dinilainya sebagai bentuk antisipasi pemerintah demi keselamatan bersama.

Sedangkan, menurutnya upaya lain yang sudah gencar dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini melalui dinas kesehatan.

Dalam hal ini melalui dinas kesehatan sudah melakukan dengan gencar promosi kesehatan tentang mencegah terjangkit virus corona, upaya itu dilakukan melalui media sosial.

Namun menurutnya perlu upaya yang lebih ketat lagi untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Upaya promotif dan preventif perlu lebih digencarkan dalam upaya mencegah penyebaran virus corona ini," jelas Dr. Linda kepada wartawan tribun via watShapnya, Senin (2/3/2020).

Linda menekankan, bahwa pemerintah saat ini perlu membagikan masker kepada masyarakat, karena ketersediaan masker di apotek pun juga sudah mulai terbatas.

"Beberapa waktu yang lalu saya mampir ke beberapa apotek mengatakan stok masker kosong," ucap Linda.

Meskipun demikian, Linda mengharapkan masyarakat agar tidak terlalu panik.

Akan tetapi menurutnya masyarakat harus terus waspada dan menjaga kesehatan dalam artian menjaga daya tubuh yang sehat.

Linda pun mencontohkan agar mempraktekkan gaya hidup yang sehat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved